Berita Nasional Terpercaya

Mau Tahu Cara Merawat Bayi Kelinci yang Benar? Begini Caranya

0

HarianBernas.com – Kelinci adalah hewan yang dapat mengandung sebanyak 5 kali dalam setahun. Sehingga bagi Anda pemilik kelinci bersiap-siaplah jika kelinci Anda melahirkan banyak bayi kelinci lucu. Oleh karena itu tidak ada salahnya belajar untuk merawat mereka. Berikut adalah tips dasar merawat bayi kelinci yang wajib Anda ketahui.

1. Induk Menjaga Jarak dengan Bayi Mereka

Walaupun sang induk kelinci dapat membuat sarangnya sendiri, tetapi kelinci tidak sama seperti hewan lainnya yang selalu menunggui sarangnya sepanjang waktu. Sepertinya mereka tidak terlalu suka menjaga bayi mereka, bahkan cenderung menjaga jarak dengan bayi.

Bagi pemula pasti akan mengira bahwa hal tersebut adalah indikasi sang induk tidak mau memelihara anaknya. Hal tersebut belum tentu benar karena sang kelinci menjaga jarak dari bayi-bayinya supaya tidak menarik perhatian predator yang akan memangsa bayi kelinci tersebut.

Tikus adalah predator yang paling sering memangsa bayi kelinci. Oleh karena itu, pastikanlah kandang sang kelinci terbebas dari jangkauan tikus. Jangan sampai ada celah yang bisa menjadi jalan masuk bagi tikus.

2. Pola menyusui sang induk kelinci.

Proses menyusui biasanya terjadi pertama kali di malam hari pada hari pertama bayi kelinci dilahirkan. Jam pemberian susu dari sang induk biasanya pada tengah malam dan di pagi hari sekitar jam 5. Sang induk hanya akan menyusui dengan durasi kurang lebih 5 menit.

Jadi jika Anda tidak pernah menjumpai si induk kelinci menyusui seperti induk kucing, janganlah berburuk sangka terlebih dahulu. Semakin hari jumlah menyusui sang induk akan berkurang, tetapi jangan khawatir sebab hal ini sangat alamiah.

Induk kelinci membersihkan bayinya dengan cara menjilati daerah pusar sang bayi hingga ke daerah belakang. Tindakan ini adalah stimulan yang baik bagi sang bayi.

Untuk melihat apakah sang bayi telah dirawat dengan benar oleh sang induk, maka bangunlah di pagi hari dan perhatikan perut sang bayi kelinci. Jika membulat dan tidur dalam keadaan hangat, maka bayi kelinci dirawat oleh sang induk.

Jika masih tidak yakin juga, ada baiknya Anda menimbang berat badan si bayi. Jangan takut untuk memegang bayi kelinci karena sang induk tidak terlalu memperdulikan bebauan manusia yang tertinggal pada bayinya. Setiap habis menimbang badan bayi, catatlah berat badan bayi kelinci tersebut. Lalu timbang lagi di hari selanjutnya, jika penambahan berat badan yang biasanya terdapat penambahan sekitar 0.25 ons, itu berarti sang bayi memang disusui oleh induknya.

3. Langkah Perawatan yang Tepat

Setelah melahirkan biasanya sang induk kelinci semakin mudah stres. Oleh karena itu, Anda harus memberinya makanan yang disukai agar pola agresifnya dapat ditekan. Hal lain yang harus diperhatikan pada saat memeriksa bayi kelinci, cobalah alihkan perhatian sang induk dengan makanan, kemudian kita bisa memegang atau memeriksa bayinya.

Bayi kelinci di usia 5 sampai 10 hari, biasanya  masih belum mempunyai bulu dan juga matanya belum bisa membuka secara benar. Tapi tahukah Anda bahwa salah satu fungsi bulu bermanfaat untuk menghangatkan tubuh mereka? Jadi di dalam kondisi seperti ini Anda harus ekstra memperhatikan kondisi ruangan.

Jangan pernah tempatkan bayi kelinci di tempat yang lembab  dan dingin. Perhatikan pula kotak tempat menaruh sang bayi dan induknya. Berikanlah alas pada dasar kotak tempat Anda menaruhnya agar bayi kelinci bisa lebih hangat. Alas bisa terbuat dari jerami atau bahan nyaman lainnya.

Sebenarnya merawat bayi kelinci bisa terbilang mudah, sebab sampai usia 3 minggu mereka hanya akan mengkonsumsi susu dari ibunya. Setelah menginjak usia 19 sampai 25 hari, kelinci kecil mulai belajar menggigit dan sudah bisa belajar mencari makan bersama sang induk. Ketika sudah berusia hari ke-35, Anda sudah dapat memberinya pakan konsentrat untuk menambah kesehatannya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.