Berita Nasional Terpercaya

Tips Memilih Sekolah yang Tepat Untuk Anak Balita

0

HarianBernas.com – Ketika anak masih berusia 3 tahun biasanya orang tua akan berencana untuk mendaftarkan anak ke sekolah. Orang tua pun mulai mengumpulkan berbagai informasi tentang sekolah.

Orang tua mempertimbangkan sekolah mana yang paling sesuai untuk sang buah hati.

Memilih sekolah adalah kegiatan yang gampang-gampang susah. Berbagai aspek mulai dari metode pembelajaran, kualitas tenaga pengajar, sampai dengan lingkungan sekolah menjadi pertimbangan orang tua.

Menurut psikolog pendidikan, Rafika Ariani, orang tua bisa mengajak anak untuk berkunjung ke beberapa sekolah dan juga melihat sistem dan berbagai aspek di sekolah tersebut.

Selama kunjungan, orang tua harus memperhatikan sikap ataupun ekspresi anak di sekolah-sekolah yang didatangi.

Ekspresi anak tersebut juga menandakan tingkat kenyamanan si anak. Rafika juga menambahkan, apabila ternyata sekolah yang dipilih anak tidak sama dengan apa yang menjadi pilihan orang tua, sebaiknya orang tua mengajak anak untuk berdiskusi.

“Orang tua harus mendengarkan apa alasan anak memilih sekolah tersebut. Apabila alasannya hanya karena ada mainan tertentu di sekolah tersebut orang tua bisa membujuk anak untuk masuk ke sekolah lain yang lebih baik system pendidikannya,? kata Rafika.

?Contoh, si anak lebih memilih sekolah A hanya karena adanya perosotan, orang tua dapat membujuk anak dengan mengatakan di sekolah B juga ada mainan perosotan kok,” lanjut Rafika.

Orang tua harus bisa membujuk anak dengan menjelaskan alasan kenapa menurut mereka jauh lebih baik si anak bersekolah di sekolah yang menjadi pilihan orang tua. Tetapi, Rafika tetap mengingatkan orang tua agar harus mempertimbangkan kebahagiaan anak.

Metode pembelajaran

Rafika kembali mengingatkan fungsi sekolah pada usia tersebut ialah untuk memperkenalkan interaksi sosial kepada anak. Pada saat itu, sang anak bertemu dengan orang baru dan mulai bersosialisasi.

Ketika bersekolah, anak akan memiliki rutinitas baru dan juga belajar tentang kedisiplinan. Anak paham tentang adanya konsep waktu, jam masuk dan pulang sekolah. Selain itu, anak juga harus bisa menyesuaikan diri dengan berbagai peraturan yang diterapkan di sekolah.

Perlu diingat oleh para orang tua, bahwa pada usia tersebut berbagai kegiatan pembelajaran anak harus dibungkus dalam bentuk permainan yang menarik. Anak boleh saja dikenalkan dengan membaca, menulis, dan menghitung. Tetapi orang tua harus ingat, jangan pernah memaksa anak untuk berfokus pada akademik.

Kualitas tenaga pengajar

Faktor lain yang juga patut untuk dipertimbangkan dalam memilih sekolah ialah kualitas tenaga pengajar. Menurut Rafika, orang tua dapat menilai kualitas para tenaga pengajar dengan melihat cara mereka mengajar.

“Orang tua dapat melihat bagaimana guru di sekolah tersebut mengajar, apakah guru tersebut mengajar dengan senang dan apakah mereka punya passion untuk mengajar. Karena hal itu bisa mempengaruhi kualitas pembelajaran dan mempengaruhi anak yang nantinya diajar,” ucap Rafika.

Lingkungan sekolah

Karena fungsi utama sekolah untuk anak usia 3 tahun ialah untuk berinteraksi, dengan siapa anak akan berinteraksi juga patut menjadi bahan pertimbangan para orang tua.

Anak yang bersekolah di lingkungan dengan latar belakang yang beragam sosial, ekonomi, dan rasnya, akan mendapat banyak stimulasi dan juga akan belajar tentang perbedaan.

“Dengan lingkungan yang sangat beragam, anak akan menyadari adanya perbedaan. Oh, ternyata ada orang yang warna kulitnya lebih gelap, ada juga orang yang matanya lebih kecil, dan lainnya. Dari situ, anak akhirnya bisa belajar tentang toleransi dan empati,” tutur Rafika.

Leave A Reply

Your email address will not be published.