Berita Nasional Terpercaya

3 Tips Standar Menyambut Tamu

0

HarianBernas.com – Semua rumah, toko, apartemen, kantor, dan apapun tempatnya, semuanya mempunyai pintu masuk. Begitu juga dengan sebuah bisnis. Ketika bisnis Anda berjalan, Apakah pintu dari bisnis Anda telah Anda siapkan dengan baik, apakah Anda telah membuat pintu yang nantinya membuat konsumen Anda bisa masuk dengan nyaman, lalu setelah masuk mereka jadi betah berlama-lama di dalam bisnis Anda. Setelah itu mereka melakukan transaksi dan mereka pulang dengan penuh kebahagiaan, dan merekapun akan siap datang kembali keesokan harinya untuk berbelanja lagi. 

Pernah tidak Anda masuk ke sebuah toko, misalnya saja toko pakaian, kemudian ada karyawan yang kelewat rajin? Dari awal masuk toko, Anda selalu diikuti, Anda jalan kelorong kanan dia ikut juga kelorong kanan, Anda kelorong kiri dia juga mengikuti Anda dari belakang, pokoknya kemanapun Anda pergi, pelayan toko ini selalu saja mengikuti Anda. Anda pernah mengalami kejadian ini? 

Bagaimana perasaan Anda? 

Mungkin ada perasaan tidak enak ya? Dalam kondisi ini, sebenarnya karyawan itu hanya ingin berusaha menunjukan bahwa dirinya itu karyawan yang rajin, ia berusaha bekerja serajin mungkin, agar nanti kalo dinilai oleh atasnya dia dapat nilai yang bagus. Tapi apakah seperti itu yang disebut karyawan yang rajin? Tentu bukan seperti itu maksudnya..  

Mungkin saja, bos dari karyawan itu pun kalau belanja di Mall, merasa malas kalau harus diikuti terus-menerus oleh karyawan toko yang dia kunjungi. Mungkin juga karyawan yang melayani itu kalau sedang belanja di toko yang lain, ia juga tidak suka kalau diikuti. Jadi sebenarnya bagaimana ya?

Pada dasarnya kebanyakan pembeli juga tidak mau kalau lagi pilih-pilih barang belanjaan diikuti terus oleh penjaga toko dari belakang. Merasa sedikit tidak nyaman. Tetapi tidak tahu kenapa mereka masih saja seperti itu. Selalu saja mengikuti customernya berjalan dari belakang.

Inilah yang sering ditanyakan oleh ibu-ibu sama saya, “Pak VAO gimana sih sebenernya cara kita menyambut tamu yang benar? Bagaimana sih standar pelayanan /penyambutan tamu”. 

Tentu Anda juga terkadang sering bertanya-tanya sebenarnya bagaimana seharusnya pelayanan yang baik itu? Kalau boleh saya bilang, bagaimana agar pelayanan yang kita berikan kepada konsumen itu jadi relevan, ketika relevan maka penilaian dari konsumen kepada Anda pun akan bagus.. 

Ada tiga hal yang harus diperhatiakan dalam penyambutan tamu: 

1. Anggukan kepala 

Anda cukup menganggukan kepala saja ketika ada konsumen yang masuk ke toko Anda, lalu sapa dan lempar senyuman yang manis kepada konsumen tersebut. Dengan begini mereka menilai Anda sudah menghargai dan memahami kehadiran mereka.  Anda tidak perlu langsung menyalami konsumen satu persatu ketika masuk ke toko Anda, apalagi dengan tawa yang tidak berhenti sambil mengajak konsumen melihat-lihat keliling barang dagangan. Yang ada konsumennya kesal dan akan kabur kalau diperlakukan seperti itu. 

2. Sapa, lalu Persilakan 

Sapa konsumen itu, misalnya : Selamat pagi Bapak, selamat pagi Ibu. Silakan Pak/Bu mari silakan lihat-lihat sambil ayunkan tangan Anda kearah dalam sehingga konsumen pun akan dengan nyaman masuk dan mengikuti arah tangan Anda. 

3. Berikan bantuan 

Jika Anda sudah melihat konsumen tersebut mulai kikuk, sudah agak sedikut mengerutkan dahinya, dan konsumen itu sudah mulai menggaruk-garuk kepalanya. Ketika konsumen sudah memperlihatkan kebingungannya, maka dengan cepat Anda segera datang menghampirinya, lalu tanyakan kepadanya. Ada yang bisa saya bantu Pak/Bu. 

Sampaikan sapaan dan berikan pertolongan yang sungguh-sungguh, dengan begini mereka akan merasakan bahwa Anda sungguh memperhatikan mereka.  

Selain dari tiga hal ini, saran saya Anda pun harus mendidik karyawan Anda agar sungguh-sungguh melayani konsumen dengan penuh energi, jangan bermalas-malasan. kalau karyawan Anda bermalas-malasan, dijamin konsumen pun tidak akan ada yang mau belanja ditempat Anda. 

Jadi hal yang paling utama sebelum Anda mengajak karyawan Anda bersemangat, berenergi dan punya spirit untuk melayani orang lain adalah mulailah dari diri Anda sendiri dulu. Kalau Anda sudah semangat, berenergi, dan ceria, maka karyawan Anda pun akan seperti Anda. 

Tony Fernandes (CEO Air ASia) mengatakan bahwa, “Yang menjadi Prioritas no.1 adalah Karyawan anda, Bukan Customer”Ingat Bukan Customer Anda, Tetapi Karyawan Anda! 

Jika Anda memperlakukan karyawan Anda anda dengan baik, maka sudah sepantasnyalah karyawan Anda pun akan memperlakukan customer Anda dengan baik. 

Salam Dahsyat

VAO 

Service Excellence Trainer 

Jika ingin mengundang Vicktor Aritonang (VAO) berbicara di perusahaan anda silakan hubungi: [email protected] 

Leave A Reply

Your email address will not be published.