Berita Nasional Terpercaya

Strategi Mendapat Persetujuan dengan Pacing-Leading

0

HarianBernas.com — Mendapatkan persetujuan dari orang lain adalah salah satu kunci sukses yang utama. Kenapa? Karena untuk sukses, apakah itu sekedar usaha rumahan, usaha sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, atau sebuah bisnis dengan usaha kerjasama bersama sekelompok pemodal, mendapatkan persetujuan dalam pengambilan keputusan adalah kunci sukses dalam bisnis.

Mendapatkan persetujuan juga merupakan hal penting dalam kehidupan berkeluarga. Kehidupan bersosialisasi di masyarakat, ataupun kegiatan akademik di kampus. 

Menjadi pemimpin baik itu pemimpin bisnis, pemimpin institusi, pemimpin politik, pemimpin keagamaan, pemimpin komunitas ataupun kelompok, mendapatkan persetujuan adalah persyaratan mutlak untuk menjadi pemimpin yang efektif. Karena tanpa memperoleh persetujuan dalam hati tim, pemimpin tidak akan mendapat dukungan.

Tanpa mendapat dukungan, program kerja yang dicanangkan akan kurang berhasil mencapai apa yang ditargetkan. Mendapatkan persetujuan dan dukungan dari tim yang berkualitas, bahkan seluruh tim adalah Kunci sukses yang utama.

Ada satu strategi dasar yang sederhana, yang diajarkan dalam teknik Neuro-Linguistic Programming (NLP), untuk mendapatkan persetujuan. Kunci sukses dalam berkomunikasi dengan orang lain ini bernama Rapport. Rapport bisa diartikan secara sederhana sebagai kecocokan, keharmonisan, atau keselarasan. 

Jadi dalam berkomunikasi, untuk mendapatkan persetujuan apakah itu dalam penjualan, negosiasi, sebuah pidato motivasi ataupun upaya mendapatkan persetujuan bisnis, hal pertama yang perlu diupayakan adalah Rapport. Tanpa Rapport yang terbangun dengan baik, kesepakatan menjadi sulit untuk dicapai. 

Nah bagaimana cara membangun Rapport? 

Salah satu strategi kecil yang diajarkan dalam NLP adalah strategi Pacing-Leading. Apa itu? 

Pacing-Leading secara sederhana dapat diartikan sebagai ikuti lalu pimpin. Artinya? Awalnya kita perlu mengikuti partner bicara kita. Ketika partner bicara kita menyampaikan pendapat, hal pertama yang harus anda lakukan adalah menyetujuinya. 

Hal paling sulit dalam menyetujui, terutama ketika berbeda pendapat adalah mengantongi ego kita. Saya sering menemukan, bagaimana seorang pemimpin berusaha mencari persetujuan dengan menunjukkan pendapatnya yang betul, tanpa terlebih dahulu menghargai pendapat timnya. 

Terlalu polos…

Selain karena ego, seorang komunikator seperti ini, terlalu polos dalam mengungkapkan isi hatinya. Kepolosan ini, sering muncul karena sempitnya perspektif yang dimiliki, sehingga cenderung tidak memahami perspektif orang lain atau perspektif yang lebih besar.

“Bukan begitu seharusnya…” ujar pria di tengah ruangan meeting itu, dengan suara seperempat berteriak, suaranya memang khas, agak melengking seperti treble dan kurang bass. Ini adalah pertama kali pria ini buka suara. Ruangan senyap sejenak, semua perhatian tertuju kepada lelaki setengah baya yang dari wajahnya menunjukkan mimik keseriusan dan ketegasan. 

“Seharusnya, kita terlebih dahulu membuat produknya, menghitung semua komponen produksi dan biaya yang muncul barulah menghitung harga produk… “, lanjutnya sembari menjabarkan detail yang dimaksud. 

Sebagai seorang NLP Master Practitioner, saya menyimak metaprogram yang sedang digunakan oleh pria, salah satu tim bisnis saya ini. Pria ini, sedang menggunakan metaprogram spesifik atau detail. Saya pun segera menyiapkan strategi pacing leading untuk mendapatkan persetujuan…

“Saya sepakat, metode yang disampaikan pak G barusan adalah salah satu metode dalam menentukan harga”, sahut saya, sebagai pemimpin meeting. Saya menyetujui usul tim saya ini, sembari mengingatkan, yang disampaikannya tadi adalah “salah satu metode, bukan satu-satunya metode dalam pricing strategy”.

Hal pentingnya yang saya ucapkan dalam kalimat tersebut adalah saya menyiapkan diri untuk memperoleh persetujuan (leading) dengan terlebih dulu menyetujui orang lain (pacing). Saya menyetujui terlebih dahulu, bukan membantah apalagi menjatuhkan pendapat orang lain, untuk mendapat persetujuan orang lain. 

“Nah apa yang pak G sampaikan adalah Cost base strategy,  yang saya sampaikan adalah Market Base Strategy, metode yang lain masih ada setidaknya Competition Base Strategy dan Margin Base Strategy”, dalam kalimat ini saya mulai memimpin (leading).

Saya memimpin diskusi dari “ranah sempit” benar dan salah menjadi “ada beberapa opsi yang bisa dipilih”. 

Namun jangan lupa…. dalam opsi-opsi itu, terdapat “kebenaran yang kita setujui” dari partner bicara kita. Bukan “Kesalahannya”. Inilah strategi Inti Pacing leading. 

Memimpin pembicaraan atau diskusi, membuat orang lain sepakat, setuju dan mengikuti apa yang kita inginkan, dengan terlebih dahulu memberi persetujuan, kesepakatan, dan mengikuti apa yang diinginkan orang lain. Terjadi take and give dalam komunikasi, sehingga kedua belah pihak terpuaskan. 

Jika boleh mengandaikan bahwa komunikasi adalah sebentuk transaksi, maka transaksi ini di sebut bayarlah terlebih dahulu, agar selanjutnya orang lain membayar anda. Berikanlah persetujuan anda dengan ikhlas dan tulus terlebih dahulu, agar anda juga memperoleh persetujuan bahkan dukungan yang tulus dan ikhlas dari partner komunikasi anda.

Itulah sekelumit, strategi berkomunikasi dengan menggunakan NLP yang terkenal itu. 

Selamat mencoba… NLP sangat bermanfaat buat kehidupan dan bisnis saya, semoga bermanfaat untuk juga untuk anda.

Salam Hebat
Putu Putrayasa
CEO Of Hebat Group
Master Practitioner and Trainer of NLP license by co-founder of NLP, Dr. Richard Bandler and Society of NLP, USA

Leave A Reply

Your email address will not be published.