Berita Nasional Terpercaya

7 Destinasi Wisata Religi yang Wajib Anda Kunjungi

0

HarianBernas.com – Indonesia adalah negara yang dihuni penduduk dengan beragam agama dan kepercayaan. Selain dapat hidup berdampingan, mereka memiliki cara dan tempat beribadah yang berbeda. Kita akan mengajak Anda sejenak berkeliling, melihat destinasi wisata bernuansa religi yang layak Anda kunjungi.

1. Arsitektur modern berpadu ornamen geometris yang tampak megah dapat Anda temui di Masjid Istiqlal, Jakarta
Tentu kita tidak asing dengan masjid yang satu. Ketika lebaran Idul Fitri, seluruh stasiun TV nasional menyiarkan serentak liputan sholat Ied di Masjid Istiqlal. Masjid yang terletak di ibukota Jakarta ini menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia yaitu Ir Soekarno.

Dibangun dari tahun 1951 dan berakhir pada tahun 1978. Hal menarik adalah arsitek yang bertugas untuk mendesain bangunan tersebut bernama Frederich Silaban, seorang yang beragama Kristiani kelahiran Sumatera Utara. Tentu hal tersebut menjadi bukti adanya toleransi beragama di Indonesia.

2. Rasakan atmosfer suasana Masjid Nabawi ketika mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang
Bangunan yang terletak di daerah Gayamsari, Semarang terlihat seperti Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Bangunan seluas 7.662 meter persegi dengan halaman seluas 7.500 meter persegi ini mampu menampung tidak kurang dari 15.000 jamaah dan termasuk ke dalam sebuah bangunan termegah yang ada di Indonesia.

Keunikan lain dari masjid ini adalah arsitekturnya yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa dan Roma serta Arab. Arsitektur Jawa terlihat pada bagian dasar tiang masjid yang bermotif batik seperti tumpal dan untu walan serta kawung dan parang. Dinding masjid yang berhiaskan kaligrafi serta 6 payung hidrolik raksasa mengadopsi dari bangunan Masjid Nabawi yang mewakili arsitektur Arab dan arsitektur Roma terlihat pada desain interior dari lapisan warna yang melekat di setiap sudut bangunan.

3. Ketika berkunjung ke Kediri, sempatkan untuk mendatangi Gua Maria Lordes di Desa Puh Sarang
Tempat beribadah umat Kristen Katholik ini terletak di desa Puh Sarang Kediri. Dengan luas sekitar 13 hektar, gua ini merupakan sebuah tempat peribadatan umat Kristiani yang memiliki jalan salib megah dan besar. Panjang jalan salib yang dilewati ketika berziarah tidak terasa karena pepohonan rindang dan lingkungan yang asri di sekitar Gua Maria Lordes mampu melindungi peziarah dari terik matahari. Gua yang dibangun pada tahun 1998 ini menyerupai Gua Lourdes di Prancis dalam skala yang kecil.

4. Tidak lengkap jika berwisata di pulau Bali tanpa mengunjungi Pura Tanah Lot
Pura yang terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan tersebut dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dari bandara Ngurah Rai. Pura dengan panorama laut yang indah tersebut dibangun pada dua tempat berbeda, satu terletak di bongkahan batu yang besar dan satu terletak di atas tebing.

Tempat pemujaan dewa penjaga laut ini merupakan sebuah objek yang terkenal ketika berkunjung ke Bali dan ketika air laut pasang, Pura tersebut akan terlihat berada di tengah laut, di bawah pura terdapat gua kecil yang terdapat beberapa ular laut berekor pipih, dengan warna hitam bergaris kuning. Jika beruntung Anda dapat menyaksikan ritual ibadah umat Hindu ketika hari raya Galungan dan Kuningan.

5. Jika sedang berada Medan, mampirlah ke Vihara Maitreya yang menjadi vihara terbesar di Indonesia
Tempat beribadah umat Budha yang terletak di kompleks perumahan Cemara Asri Kota Medan merupakan vihara terbesar di Indonesia. Arsitektur yang indah, namun tetap sederhana yang menjadi ciri khas Vihara Maitreya ini. Namun, pembangunan Vihara tersebut membutuhkan waktu selama 10 tahun.

Berhias kolam ikan koi dan taman burung menjadikan vihara tersebut terasa nyaman. Siapa yang berkunjung pasti betah untuk menghabiskan waktu di sana. Konon burung yang terdapat di taman ini adalah burung migran yang berasal dari Eropa dan Australia.

6. Kekayaan sejarah yang berpadu dengan keindahan arsitektur neo-klasik dapat Anda temukan di Gereja Blenduk, Semarang
Gereja yang menjadi landmark kota lama Semarang ini dibangun pada tahun 1753. Tempat beribadah umat Protestan ini memiliki nama asli Koepelkerk. Gereja ini dibangun oleh pemerintah Portugis ketika sedang berdiam di Semarang dan 20 tahun kemudian dua menara ditambahkan.

Gedung yang bergaya Neo Klasik tersebut terlihat kontras dan mudah dikenali, berbeda dengan bangunan lain di Kota tua yang pada umumnya tidak menunjukan bentuk bangunan lengkap dengan pagar di depannya. Desain bangunan yang menyerupai bangunan Romawi ini memiliki banyak keindahan dan kekayaan sejarah yang menjadikan banyak wisatawan untuk berkunjung. Kata blenduk berasal dari bahasa Jawa yang berarti kubah cembung sesuai dengan geometri atap bangunan yang cembung.

7. Nikmati keunikan tempat peribadatan umat Tri Dharma di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban
Klenteng yang tidak pernah sepi oleh pengunjung tersebut terletak di jl. RE Martadinata Kabupaten Tuban. Dibangun pada tahun 1928, Klenteng yang terletak di jalur pantura tersebut merupakan klenteng terbesar di Indonesia, bahkan disebut sebagai klenteng terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan luas sekitar 3 hektar.

Tidak hanya ramai dengan wisatawan domestik, banyak warga negara asing di kawasan Asia Tenggara datang untuk berdoa atau sekedar menikmati suasana klenteng. Simbol kepiting yang terletak persis di pintu masuk klenteng merupakan sebuah keunikan dari tempat peribadatan penganut ajaran Tri Dharma, karena biasanya klenteng menggunakan patung naga sebagai ornamen di pintu masuknya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.