Berita Nasional Terpercaya

Sebentar Lagi, Bandara Solo dan Jogja akan Terhubung dengan Kereta Api

0

HarianBernas.com ? Ada kabar gembira bagi para traveler, karena sebentar lagi Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Jogja akan dihubungkan dengan kereta api. Oleh karena itu, diharapkan nantinya penerbangan yang tidak bisa tertampung di Jogja dapat dialihkan ke Solo.

General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengungkapkan dengan adanya penghubung kedua bandara ini maka akan semakin memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses transportasi udara. Di samping itu, pilihan juga akan semakin beragam karena akses menjadi terasa semakin mudah.

Mempermudah 2 Bandara Saling Terhubung

?Tahun lalu lebih kurang ada sekitar 14 pengajuan rute baru di Jogja namun terpaksa ditolak karena sudah terlalu padat. Oleh karena itu, diharapkan dengan terhubungnya dua bandara ini, rute yang tidak tertampung di Jogja dapat dialihkan ke Solo,? tambah Usman.

Menurut Usman, saat ini pengalihan rute dari Jogja ke Solo cukup sulit dilakukan walaupun disediakan shuttle bus. Hal ini mengingat tak ada kepastian waktu apabila memakai bus, berbeda dengan kereta yang sudah jelas terjadwal. Apalagi kereta yang akan digunakan nantinya merupakan kereta rel listrik (KRL).

Usman pun mengungkapkan saat ini sedang dilakukan feasibility study (FS) atau studi kelaikan untuk adanya rencana pembangunan jalur tersebut. Nantinya kereta api ini bukan hanya menghubungkan dua bandara tetapi juga Stasiun Solo Balapan.

?Stasiun nantinya akan dapat masuk ke area bandara di dekat terminal sehingga turun dari kereta tidak perlu untuk jalan jauh. Pembangunan jalur ini nantinya akan dapat berdampingan dengan tol Solo-Kertosono supaya dapat lebih murah.?tuturnya.

Baca juga Lokomotif Baru Seri CC 206, Kereta Mutakhir Pesanan PT KAI

Menurut rencana, pembangunan jalur kereta ini akan didanai oleh sekitar tiga hingga empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai sebuah bentuk sinergisitas. Dia mengatakan apabila rencana ini dapat terealisasi, jumlah penumpang di bandara Solo tentu akan semakin bertambah.

Apalagi jika ada perbedaan harga tiket antara di Solo dan juga Jogja. Maka tak bisa dipungkiri penumpang di Jogja tinggi sehingga dijual dengan harga lebih tinggi daripada  Solo.

Selain itu, Usman mengungkapkan jika bandara internasional ini pun dilengkapi dengan xray dual view yaitu dari atas dan dari samping untuk meningkatkan keamanan yang sudah ditempatkan di checking maupun bagasi.

Memang diantara 2 kota yakni Yogyakarta dan Solo mempunyai pesona wisata yang sangat menarik. Keduanya juga digemari oleh wisatawan lokal maupun macanegara sebagai kota tujuan wisata. Maka dengan adanya KRL tentu akan membawa angin segar bagi dua kota ini.

KRL Menggantikan Kereta Prameks

Rencananya KRL akan menggantikan Kereta Prameks. Kereta rel listrik (KRL) jurusan Solo-Yogyakarta ini memang akan segera terealisasi. Proyek pembangunan sudah mulai bergulir melalui pemasangan tiang-tiang di sejumlah stasiun.

“Kami juga sudah membeli tiang-tiang, tetapi pembangunan dilakukan secara bertahap karena faktor anggaran. Untuk tahun ini baru dalam pemasangan tiang,” tutur Direktur Jenderal Perkeretaapian (Dirjen KA) Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono.

KRL itu nantinya diprediksi paling cepat beroperasi sekitar dua tahun lagi atau 2018. Perannya untuk menggantikan Prambanan Ekspres (Prameks) yang memakai kereta rel diesel elektrik (KRDE).

“Jalur Solo-Yogya ini kan merupakan primadona bagi para masyarakat dan wisatawan. Jadi sesegera mungkin kami akan realisasikan,” tambahnya.

Menurut Prasetyo, KRL akan bisa melewati sejumlah stasiun mulai dari Jebres sampai Kutoarjo, Purworejo. Titik start ini akan berbeda dari Prameks yang berangkat dari Solo Balapan.

Baca juga Kereta Api Jurusan Jakarta-Solo Tabrak Mobil di Kulon Progo

Di sisi yang lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga berencana memasang rel dari Stasiun Solo ke Bandara Adi Soemarmo. Menurut Direktur PT KAI, Edi Sukmoro, rencana tersebut akan menjadi bahasan antara pihaknya dan Kementerian Perhubungan serta Pemerintah kota Solo.

“Rencana kereta dari Solo Balapan ke airport tentu masih dalam kajian. Bukan hanya itu saja, rencana lain juga masih terus kami godok,” tambah Edi yang mendampingi Prasetyo.

PT KAI memang sedang gencar untuk menghubungkan transportasi antarmoda sehingga dapat memudahkan pengiriman barang atau pengangkutan penumpang. Edi menyebutkan jika pihaknya tengah mengutamakan pembangunan rel ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan juga Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang).

Dia sangat yakin jalur kereta api di kedua pelabuhan tersebut akan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas. Pasalnya, truk-truk tronton yang memakai jalan raya tentu akan berkurang.

“Jadi jalan tidak cepat rusak. Kepadatan lalu lintas di jalan raya pun juga akan berkurang,” jelas Edi.

Pernyataan Edi pun disetujui oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad. Yosca menyebutkan ia telah memaparkan keuntungan rel kereta dari Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo kepada Dirjen KA, Prasetyo Boeditjahjono.

“Kereta tersebut akan dapat melintas dari Balapan menuju Terminal Tirtonadi. Kemudian akan menuju samping jalan tol yang berada di Embarkasi Haji, lalu menuju ke Bandara,” kata Yosca.

Pemkot Solo juga sedang menggagas rel kereta akan berada di atas jalan, tidak berada di bawah atau pun sejajar. Ada pula pilihan lain, yakni rel terpasang lebih rendah daripada jalan.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.