Berita Nasional Terpercaya

Dampak Cyberbullying Bagi Anak Ternyata Sangat Berbahaya

0

HarianBernas.com ? Pelecehan online (cyberbullying) semakin hari semakin mengkhawatirkan saja. Bahkan sekarang bullying online bukan cuma terjadi pada orang dewasa, bahkan usia anak pun telah mengalaminya. Lebih menakutkan lagi ternyata dampak untuk anak-anak sangat berbahaya untuk perkembangan jiwanya.

Menurut penelitian Growing Up Online Connected Kids yang sudah dilakukan oleh Kaspersky Lab dan iconKids & Youth, cyberbullying merupakan sebuah ancaman yang jauh lebih berbahaya untuk anak-anak jika dibandingkan dengan yang diperkirakan oleh orang tua.

“Dalam upaya melindungi anak-anak kita dari bahaya cyberbullying, kita tak boleh lupa jika mereka tak hanya hidup di dunia nyata, namun juga ada di dunia maya, yang bagi mereka hal ini sama dengan nyatanya,” tutur Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, Andrei Mochola.

Baca juga Cegah Bullying, Instagram Buat Fitur Matikan Fungsi Komentar

Dampak dari adanya dari pelecehan online yang telah diterima oleh korban cyberbullying ialah penganiyaan, tindak intimidasi atau pelecehan yang disengaja dimana anak-anak dan remaja alami di internet.

Menariknya lagi, anak-anak yang masih berusia 8-16 tahun akan lebih waspada terhadap adanya ancaman ini jika dibandingkan dengan orangtua mereka.

Berdasarkan sebuah penelitian, 13 persen dari anak-anak dan 21 persen orang tua yang menganggap hal tersebut bukan sebuah tindakan yang berbahaya.

Pada saat yang sama, 16 persen dari anak-anak yang disurvei justru lebih takut jika ditindas online dibandingkan offline, sedangkan setengah 50 persen anak-anak yang di survei merasa takut jika dilecehkan (bullying) baik itu di dalam kehidupan nyata maupun virtual.

Orangtua seharusnya tak mengabaikan bahaya dari cyberbullying. Terlepas dari kenyataan jika studi ini menemukan hanya terdapat 4 persen dari anak-anak yang mengaku ditindas secara online jiak dibandingkan dengan 12 persen dalam kehidupan nyata, pada kenyataannya 7 dari 10 kasus yang berakibat telah memberikan konsekuensi yang sangat traumatis pada korbannya.

Baca juga Central Intelligence, Film Aksi Kocak dengan Pesan Antibullying

Bullying di internet bahkan dapat memberikan dampak yang serius terhadap kesejahteraan emosional yang dimiliki anak-anak. Bukan hanya itu saja, 25 persen dari orangtua berterusterang jika cyberbullying sudah mengganggu pola tidur anak-anak mereka dan bahkan terbukti menyebabkan mimpi buruk sebanyak 21 persen.

Orangtua dari 26 persen korban pun menyadari bahwa anak-anak mereka pun sudah mulai menghindari kontak dengan anak-anak lainnya, dan 20 persen juga menemukan anak-anak mereka telah mengidap anoreksia.

“Cyberbullying merupakan salah satu hal yang paling berbahaya dan dihadapi oleh anak-anak di internet, sebab bisa berdampak negatif pada jiwa mereka dan juga menimbulkan masalah bagi sisa hidup mereka,” tutur Andrei.

 Hal tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi adanya statistik yang menunjukkan bahwa 20 persen dari anak-anak dengan mudahnya menyaksikan anak lain ditindas secara online, dan dari 7 persen kasus, mereka sendiri telah berpartisipasi di dalamnya.

Survei juga menunjukkan jika anak-anak sering sekali menyembunyikan akibat cyberbullying dari orangtua mereka, tentu saja hal ini akan membuat tugas melindungi anak-anak menjadi semakin rumit, walaupun sebenarnya ini bukanlah hal yang mustahil.

Menurutnya, di internet, anak-anak memang dapat bersosialisasi, belajar hal-hal yang belum pernah Ia tahu, bersenang-senang dan, sayangnya, menghadapi situasi yang tak menyenangkan.

“Solusi terbaik ialah berbicara kepada anak dan juga menggunakan software parental control, sehingga bisa mengingatkan Anda terhadap adanya setiap perubahan yang mencurigakan di halaman jejaring sosial mereka,” kata Andrei.

Leave A Reply

Your email address will not be published.