Berita Nasional Terpercaya

Mahasiswa Untag Surabaya Berhasil Membuat Aplikasi Android Pengatur Listrik

0

HarianBernas.com – Mahasiswa Universitas Tujuhbelas Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Mohammad Rivqi Amin berhasil membuat alat otomatisasi perangkat listrik rumah tangga yang memakai sistem aplikasi Android untuk dapat mengatur pemakaian listrik pada benda elektronik itu

“Saat ini hampir semua orang mempunyai smartphone, jadi saya gunakan smartphone yang berbasis Android,” ucap Rivqi.

Mahasiwa asal Situbondo itu pun menceritakan jika software aplikasi ini adalah milik google yang sudah tersedia di app inventor, lalu diolah agar dapat sesuai dengan kebutuhan, seperti dapat menambahkan jenis barang elektronik yang dikehendaki untuk bisa menyala ataupun mati otomatis.

Baca juga Mahasiswa IPB Berhasil Jadi Finalis Lomba Inovasi Pangan di Amerika Serikat

“Alat ini bisa untuk mengatur kapan alat elektronik menyala dan mati sesuai dengan waktu yang dikehendaki,” tambah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika tersebut

Untuk pemakaiannya juga tergolong mudah karena program ini merupakan open source. Terdapat Arduino, sedangkan ada piranti lain yang dibutuhkan seperti ethernet shield, router, relay, real time clock (RTC), serta smartphone.

“Pengaturan kapan nyala dan mati ini memakai Arduino. Arduino adalah salah satu mikrokontroler yang sering dibutuhkan untuk otomatisasi, robotika, ataupun pengolahan database,” kata Rivqi.

Baca juga Pohon Elektrik Temuan Mahasiswa Unibraw Dapat Serap Polusi

Terkait biaya yang dibutuhkan untuk dapat membuat otomatisasi perangkat listrik yang berbasis Android tersebut dibutuhkan biaya sekitar Rp 1 juta.

“Yang mahal itu biaya Arduino dan ethernet shield-nya,” jelas Rivqi.

Untuk bisa menjalankan program ini,  Internet Protokol (IP) di router disamakan dengan aplikasi program.

“Karena memakai router, maka jarak pengoperasian perintah hanya sebatas lingkup sebuah rumah. Uji coba yang sudah saya lakukan hanya berjarak antara 20 hingga 30 meter,” tutur Rifqi.

Program itu akan terus dapat dikembangkan.

“Salah satunya ialah memperluas area jarak kontrol dengan cara mennambahkan provider untuk dapat menjangkau sinyal internet yang lebih luas. Kalau perlu, di manapun pemilik program berada, penggunaan listrik rumah tangga juga bisa diatur,” tutupnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.