Cari Tahu 4 Jenis Pola Asuh yang Diterapkan Orangtua Pada Anak

By Lathiva On Dec 7, 2016

HarianBernas.com ? Pola asuh sering diterapkan orangtua untuk membentuk kepribadian yang unggul seorang anak. Tentu saja pola asuh yang dilakukan orangtua nantinya akan sangat mempengaruhi kehidupan anak pada saat Ian anti beranjak dewasa.

Pastinya ketika sang anak dibesarkan dengan cara yang tepat, bisa dibilang masa depannya pun akan menjadi baik pula. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya maka apakah yang terjadi ketik sang anak dewasa nanti?

Karena itulah, sebagai orangtua sebisa mungkin dapat menentukan dengan bijaksana tentang pola asuh yang bakal diterapkan untuk sang anak nantinya.

Oleh sebab itu, Inilah 4 jenis pola asuh yang bisa diterapkan para orangtua kepada anaknya tercinta.

Pola asuh otoritatif

Pola asuh otoritatif merupakan pola asuh yang paling baik untuk diterapkan oleh para orangtua untuk anaknya. Dalam pola asuh ini, para orangtua mendorong sang anak agar dapat hidup dengan mandiri. Adanya pola asuh yang dapat seimbang di dalam menerapkan aturan serta kebebasan untuk diterapkan oleh sang anak.

Selain itu, orangtua pun memberikan bentu pengajaran pada anak tentang bagaimana cara mereka dalam berdisiplin di dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Anak-anak yang mendapatkan pola asuh otoritatif akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri, gampang bergaul serta diterima dalam masyarakat serta merasa bahagia dengan apa yang mereka miliki dan yang paling penting bangga terhadap diri mereka sendiri.

Pola asuh permisif

Jika berbicara pola asuh permisif maka kita akan mengenal pola asuh anak yang lebih cenderung lunak serta terlalu memanjakan sang anak. Para orangtua yang memakai pola asih permisif biasanya sangat tak konsisten dengan aturan dan juga tak dapat disiplin dalam memberikan hukuman yang mendidik untuk anak mereka sendiri.

Anak yang dihasilkan dalam pola asuh permisif biasanya adalah anak yang cenderung manja, kurang disiplin, tak mempunyai kemampuan sosial yang bagus, sangat bergantung pada orangtuanya dan sangat mudah merasa cemas.

Pola asuh otoriter

Pola asuh otoriter ini kebalikannya dengan pola asuh permisif. Pola asuh yang satu ini cenderung mempunyai aturan yang sangat ketat. Sang anak mau tak mau harus menerapkan aturan yang telah ditetapkan sang orang tua tanpa harus memahami alasan di balik aturan tersebut.

Orangtua yang menjalankan pola asuh otoriter pun tak mau memberikan kesempatan pada sang anak untuk mendapatkan pilihan. Anak yang diasuh dalam pola asuh ini akan cenderung keras, lebih agresif di luar rumah atau justru tak percaya diri serta pemalu.

Pola asuh tidak terlibat

Pola asuh ini merupakan bentu pola asuh yang paling buruk untuk diterapkan oleh orangtua. Bagaimana tidak? Di dalam pola asuh ini, orangtua sama sekali tidak mempunyai peran di dalam mengasuh anak.

Orangtua pun benar-benar tak peduli dengan apa yang dibutuhkan oleh sang anak. Pada umumnya orangtua yang mengalami problema berat yang menerapkan pola asuh ini. Sebagai contohnya para orangtua yang mempunyai permasalahan dalam mentalnya ataupun pemakai obar-obatan terlarang.

Sedangkan anak yang mendapatkan pola asuh ini akan cenderung tidak merasa bahagia, rendah diri dan tak dapat menjalani berbagai kegiatan dengan baik.