Berita Nasional Terpercaya

Jadi Favorit Pelajar Indonesia, Inilah Ketentuan Penting Jika Ingin Sekolah di Australia

0

HarianBernas.com – Sudah banyak yang tahu jika Australia menjadi salah satu negara favorit pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Indonesia dan kualitas pendidikan yang dikenal mempunyai kualitas baik telah membuat Australia menjadi pilihan generasi muda Indonesia untuk belajar di sana. Walaupun menerima pelajar internasional bukan berarti tidak terdapat beberapa syarat atau ketentuan yang harus ditaati oleh pelajar di luar Australia.

Baca juga: Apa Itu Jurusan Sistem Informasi? Inilah Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya

Pemerintah Australia mengeluarkan ketentuan bagi pelajar internasional yang berusia dibawah 18 tahun. Orang tua atau wali diharuskan untuk mengatur penyediaan tempat tinggal dan kesejahteraan bagi sang anak sebelum keberangkatannya ke Australia, serta melaporkan kepada pihak universitas yang hendak dituju.

Visa pelajar dan asuransi kesehatan CRICOS & ESOS ACT

Common Wealth Register of Institutions and Courses for Overseas Students (CRICOS) merupakan daftar semua kursus dan institusi yang diijinkan menerima pelajar internasional. Pelajar yang ingin mendaftar ke program studi dengan macam bagian yang lebih dari 3 bulan maka perlu mendapatkan visa pelajar atau student visa Australia. Visa pelajar hanya dikeluarkan untuk program studi yang sudah terdaftar dalam CRICOS. Durasi visa pelajar diberikan sesuai dengan durasi program yang akan ditempuh.

Semua itu terangkum didalam Education Services for Overseas Student (ESOS) Act yakni undang-undang yang melindungi pelajar internasional secara hukum atas jaminan kualitas pendidikan di Australia dan pengembalian biaya sekolah Jika institusi yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Baca juga: 14 Universitas Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia

Di bulan Agustus 2005, Departemen of Immigration and Multicultural dan Indigenious Affairs (DIMIA) Australia memperkenalkan jenis visa pelajar baru yaitu evisa atau elektronik visa. DIMIA pun berubah nama menjadi Departement of Immigration and Border Protection (DIBP) di tahun 2014. Proses permohonan dengan metode yg bisa bisa diselesaikan dalam kurun waktu yang menjadi lebih cepat dan lebih murah dibandingkan pengurusan seperti biasanya.

Overseas Student Health Cover (OSHC) harus dipunyai oleh semua pemegang visa pelajar Australia, yang harus dibeli dari organisasi kesehatan yang telah terdaftar, seperti Medibank Private, Worldcare Assist, Iman International, Australian Unity, BUPA Australia, dan lain-lain. Setiap masing-masing lembaga pendidikan mempunyai perusahaan asuransi tersendiri. Oleh karena itu, OHSC ini dibayarkan bersamaan dengan uang kuliah yakni sebelum pelajar mengajukan visa dan jumlah yang dibayar mencakup total durasi pelajar siswa tersebut.

Pelajar yang tak mempunyai visa pelajar Karena programnya diambil kurang dari 3 bulan maka tidak diharuskan memiliki OHSC, namun dianjurkan mempunyai asuransi perjalanan atau travel Insurance. Asuransi ini terdiri dari biaya dokter umum, perawatan inap rumah sakit dan resep obat, biasanya perawatan mata dan gigi tidak termasuk di dalamnya. Maka akan lebih baik untuk Anda memeriksakannya sebelum berangkat ke Australia. Biaya OSHC berkisar AUD500 sampai AUD600per tahun.

Baca juga: Jurusan IT: Pengertian, Mata Kuliah, dan Prospek Kerja Terbaru

 Akomodasi

Tempat dan kenyamanan akomodasi memegang peranan yang sangat penting di dalam menentukan betah atau tidaknya Anda tinggal di Australia. Oleh karena itu Pemilihan akomodasi yang tepat dan juga sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelajar adalah salah satu hal utama yang sangat perlu untuk diperhatikan. Berbagai jenis akomodasi yang umumnya ditempati oleh pelajar internasional di Australia ialah:

  • Akomodasi di dalam kampus atau on campus accommodation

Banyak universitas yang mempunyai asrama. Fasilitas asrama umumnya dilengkapi dengan tempat tidur, ruang belajar, kamar mandi, tempat mencuci pakaian, dapur dan juga tempat berkumpul bersama. Sebagian besar asrama menyediakan makanan dan biaya akomodasi di dalam kampus rata-rata sekitar AUD230 sampai AUD400 per minggu.

  • Menyewa apartemen atau rumah

Pelajar internasional bisa juga menyewa apartemen atau rumah. Besarnya uang sewa yang dibayarkan sangatlah beragam, sesuai dengan lokasi, luas dan juga fasilitas yang tersedia. Banyak pelajar internasional yang menempati rumah atau apartemen bersama-sama atau sharing. Biaya menyewa apartemen AUD350 sampai AUD550 per minggu.

Biaya ini bisa dihemat dengan mengajak teman untuk tinggal bersama sehingga masing-masing penyewa hanya membayar setengah dari biaya terssbut.

  • Tinggal bersama dengan keluarga Australia atau Homestay

Homestay merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk pelajar internasional dapat melatih berbahasa Inggris dan juga merupakan pengalaman yang baik agar dapat mengenal budaya dan adat istiadat Australia.

Tinggal dengan house family akan membuka banyak kesempatan berharga dalam melakukan berbagai percakapan dengan mereka. Anda bisa belajar Bahasa Inggris dengan lebih cepat karena Anda harus terus diajak untuk berfikir dan berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris di dalam berbagai situasi yang amat praktis. Anda bisa memilih homestay yang termasuk makan atau kamar saja.

Untuk pelajar yang umurnya di bawah 18 tahun biasanya dianjurkan untuk tinggal di homestay agar bisa mendapatkan pengawasan yang lebih dekat dari orang tua. Sebagai tamu homestay maka Anda diharapkan bisa bersikap mandiri, mau bekerja sama dan juga saling menghormati. Biaya homestay berkisar antara AUD250 sampai AUD360 per minggu termasuk makan.

Baca juga: 10 Universitas Jurusan Perhotelan Terbaik dan Unggul di Indonesia

Kerja sambilan

Pada saat ini, visa pelajar yang baru saja dikeluarkan langsung mempunyai izin bekerja terbatas atau limited work condition. Pelajar internasional boleh bekerja paruh waktu 40 jam per 2 selama mata kuliah dan bekerja full time selama masa liburan.

Selain untuk menambah uang saku, kesempatan bekerja ini akan sangat dapat menambah pengalaman, wawasan dan kemandirian belajar. Semua kelebihan ini bisa menjadi modal awal untuk masuk ke dunia kerja setelah lulus dari studi.

Gaji yang didapatkan selama kerja sambilan sekitar AUD10 sampai 10 per jam, untuk jam kerja malam hari atau Natsir dan akhir pekan akan mendapatkan lebih dari AUD20 per jam.

Pelajar Indonesia memang banyak yang bersekolah di negeri kanguru ini. Terdapat berbagai alasan mereka memilih belajar di Australia, salah satunya adalah letak geografis Australia yang dekat dengan Indonesia namun mempunyai kondisi iklim yang bervariasi. Di beberapa daerah mempunyai iklim tidak jauh berbeda dengan iklim di tanah air.

Australia juga merupakan salah satu negara barat berbahasa Inggris yang terdekat dengan Indonesia sehingga ketika ingin mempelajari bahasa Inggris yang baik Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke negara Amerika ataupun Inggris. Bisa dibilang Australia adalah negara yang menerima perbedaan budaya, sehingga tidak mengherankan jika masyarakat dan budaya Australia mempunyai sifat multi budaya.

Kondisi sosial dan ekonomi negara Australia dinilai stabil, lingkungan hidup dan dasar yang nyaman serta nyaman saya banyak belajar internasional merasa betah untuk belajar di negara ini. Selain itu negara Australia juga mempunyai banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi saja Great Barrier Reef, Gold Cost, Opera House, Magnetic Island yang merupakan tempat berkumpulnya koala dan kangguru, Tasmania dan juga Kakadu National Park.

Itulah beberapa ketentuan yang harus ditaati oleh pelajar internasional jika ingin melanjutkan pendidikannya di negara Australia. Tentu saja jika anda memenuhi suasana di atas maka dapat menempuh pendidikan di negara tersebut dengan rasa aman dan nyaman.

Baca juga: 10 Universitas Negeri dan Swasta di Bandung serta Jurusannya

Leave A Reply

Your email address will not be published.