Berita Nasional Terpercaya

Menurut IDC, Inilah 10 Prediksi Teknologi di Indonesia Hingga 2020

0

HarianBernas.com ? Di tahun 2017, 90% kota yang ada di Indonesia dipastikan merasakan kegagalan di dalam membuat data Kota Pintar serta asset digital. Hal tersebut terjadi karena kurangnya manajemen proyek, proses serta keterampilan akan manajemen perubahan. Prediksi itu dikatakan oleh IDC (International Data Corporation).

Bukan hanya masalah pemanfaatan data smart city yang gagal, IDC yang merupakan lembaga survey global pun akan mengalami peningkatan dalam pemakaian IoT (internet of things) di Indonesia. Menurut Mevira Munindra yang merupakan Research Manager, Consulting, IDC Indonesia lebih kurang 20% dari pemerintah daerah dan lokal akan memakai IoT dapat melakukan perubahan infrastruktur layaknya jalan raya, rambu lalu lintas, lampu jalan yang merupakan asset dari kewajiban yang ada.

Di dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun yang akan datang, transformasi digital juga dapat mencapai skala ekonomi makro. Tentu saja hal tersebut dapat mengubah perusahaan di dalam operasional serta membentuk kembali secara global yang lantas disebut dengan Ekonomi DX.

?Pada saat transformasi digital telah mencapai tingkat ekonomi makro maka ekonomi DX akan dapat hadir serta menjadi inti dari pekerjaan para pemimpin industri. Pastinya di setiap perusahaan yang ingin bisa berkembang tentu harus menjadi digital native di dalam berpikir serta bertindak pada saat ekonomi DX muncul di tahun 2017,? ucap Mevira.

Prediksi ICT yang akan muncul di 2017 hingga 2020 akan membuat dampak yang besar di perusahaan di Indonesia. Inilah 10 prediksi teknologi IDC yang akan terjadi di Indonesia:

  1. Di tahun 2017, terdapat 90% banyak kota di Indonesia akan merasakan kegagalan di dalam membuat data Kota Pintar serta aset digital karena kurangnya proses, keterampilan manajemen perubahan dan manajemen proyek.
  2. Di tahun 2018, karena kurangnya kredibilitas, visi atau kemampuan dapat menjadi penghalang untuk mayoritas atau lebih kurang 80% eksekutif Teknologi Informasi di dalam memenuhi peran sebagai pemimpin di dalam Transformasi Digital Perusahaan.
  3. Di tahun 2018, Social Media Influencers dan Online Brand Ambassadors dinilai akan lebih mempunyai kekuasaan pemasaran dibandingkan iklan digital secara tradisional. Namun sayangnya, hal tersebut akan berkurang di tahun 2019 dan setelahnya.
  4. Di tahun 2019, 50% dari perusahaan Teknologi Informasi yang ada di Indonesia akan bisa mengembangkan ecosystem-facing baru dan layanan customer-facing agar bisa menjawab kebutuhan bisnis transformasi digital.
  5. Di tahun 2019, 20% dari pemerintah lokal serta daerah yang dapat memakai Internet of Things (IoT) akan dapat melakukan pengubahan infrastruktur layaknya rambu lalu lintas, jalan raya serta lampu jalan dapat menjadi asset dari pada kewajiban.
  6. Di tahun 2019, Investasi Transformasi Digital mengalami kenaikan 2 kali lipat, dapat mengurangi modal di dalam toko serta melakukan pengubahan industry ritel dengan lebih mendalam.
  7. Di tahun 2019, terdapat hanya sekitar 30% dari sebuah perusahaan manufaktur yang dapat melakukan investasi di Transformasi Digital sehingga bisa memperoleh hasil maksimal yang didapat, sedangkan yang lain akan bisa terhambat karena adanya bisnis model serta teknologi lama.
  8. Di tahun 2019, ada juga adopsi cloud yang bisa mengurangi adanya pengeluaran infrastruktur dengan besaran 25% di antara berbagai bank termuka.
  9. Di tahun 2020, perusahaan Indonesia akan menggunakan open innovation dalam melakukan alokasikan keahlian sekitar 15% dari adanya proyek baru. Hal itu tersebut bermanfaat untuk bisa meningkatkan kesuksesan adanya pengenalan produk baru sampai 50%.
  10. Di tahun 2020, kurang dari 20% proses operasional akan mengubah self-healing dan self-learning mengurangi kebutuhan campur tangan atau pun penyesuaian dari manusia itu sendiri.
Leave A Reply

Your email address will not be published.