Berita Nasional Terpercaya

4 Hal Yang Menyebabkan Anak Menjadi Sosok Yang Senang Melawan Dan Pemberontak

0

HarianBernas.com – Anak adalah anugerah terindah yang dimiliki oleh setiap orang tua. Selain itu, anak adalah anugerah yang dititipkan oleh tuhan pada tiap orang tua. Tentu saja orang tua akan mendidik dan menjaga mereka sedemikian rupa sehingga ketika mereka dewasa nanti bisa menjadi anak yang membanggakan.

Setiap orang tua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi sosok yang penurut, mendengar nasehat orang tua, dan berbagai sikap lain yang baik.

Sayangnya tidak semua orangtua mendapatkan apa yang diinginkannya. Tidak sedikit dari mereka yang justru memiliki anak yang pemberontak dan suka melawan ketika mulai tumbuh dewasa. Padahal, mereka merasa bahwa semua yang diberikan selama ini membuat mereka menjadi sosok yang penurut. Bahkan, tidak sedikit dari anak yang tega untuk menyakiti orang tuanya secara fisik.

Setyo Mulyadi, yang merupakan psikolog anak mengatakan bahwa Anda tidak boleh menyalahkan anak apabila mereka berani melawan Anda dan tidak menuruti berbagai nasehat yang sudah Anda berikan. Perlu diketahui bahwa munculnya sikap anak yang seperti ini dikarenakan mereka tidak puas di dalam hatinya. Ketidakpuasan di sini bisa terkait dengan berbagai macam hal seperti perhatian dan pola asuh.

Berikut ini adalah berbagai hal yang mampu membuat anak menjadi pemberontak dan suka melawan seperti yang dilansir dari keluarga

1. Menyuruh anak untuk melakukan sesuatu disaat yang tidak tepat

Apabila Anda ingin meminta anak untuk melakukan sesuatu padahal ia sedang asik dengan kegiatan yang dilakukannya maka ia akan enggan untuk menuruti perintah yang Anda berikan. Hal ini dikarenakan ia merasa terganggu dengan perintah yang Anda berikan. Apabila ketika Anda meminta, dan anak sudah menolak maka jangan pernah memaksanya.

Apabila Anda memang benar-benar tidak terlalu membutuhkan bantuannya, kerjakan berbagai hal sendiri. Namun apabila hal tersebut sangat mendekat, maka sampaikan pada anak dengan cara yang baik. Dengan menyampaikan pada mereka dengan amarah atau teriakan.

Memberikan pemahaman padanya bahwa bantuan yang diberikan nya sangat Anda perlukan menjadi salah satu cara yang tepat untuk membuat anak memahami situasi Anda. Hal ini akan membuat mereka sadar bahwa mereka dibutuhkan walaupun aktivitasnya terganggu. Anak juga akan sadar bahwa membantu orang tua adalah kewajiban dan tanggung jawab yang harus diterimanya.

2. Anda membiarkan anak mengalami krisis keteladanan

Mungkin Anda adalah orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak memiliki waktu yang banyak bersama dengan anak. Bisa jadi karena pekerjaan, atau karena Anda memang sudah tidak peduli dengan keluarga. 1 hal yang perlu Anda ingat bahwa keteladanan yang Anda berikan sangat dibutuhkan oleh anak.

Setiap anak membutuhkan teladan yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya terutama orang tua. Namun apabila Anda sebagai orangtua tidak melaksanakan peran dengan semestinya, maka Anda tidak perlu heran apabila mereka melawan Anda. Mereka akan merasa bahwa mereka sudah tidak diperlukan dalam keluarga lagi. Perasaan diabaikan akan muncul dalam hati mereka.

3. Mencontoh perilaku orang tua

Sudah bukan hal yang asing lagi dengan ungkapan anak adalah peniru sejati. Berbagai hal yang didengar dan dilihatnya akan ditiru begitu saja oleh mereka. Apabila Anda memiliki anak yang berani melawan, maka Anda harus introspeksi diri. Anda harus bertanya pada diri Anda apakah selama ini teladan yang diberikan sudah yang terbaik ternyata apabila Anda berharap anak Anda menjadi anak yang patuh dan mendengarkan berbagai nasehat yang diberikan, maka Anda harus memberi teladan yang serupa.

Salah satunya adalah dengan meminimalisir pertengkaran dalam keluarga. Jangan membentuk sikap negatif pada diri anak karena hanya akan membuatnya menjadi sosok pemberontak.

4. Terlalu otoriter

Sikap orang tua yang terlalu otoriter akan membuat kepribadian anak terpengaruhi. Anak akan merasakan tekanan yang diberikan terlalu berat. lama kelamaan, ia merasa bahwa tekanan yang diberikan melebihi batas dan ia harus mengambil sikap. Sikap yang diambilnya ini apakah ia harus tetap menuruti apa yang dikatakan oleh orang tuanya atau menuruti kata hatinya.

Bukanlah hal yang mudah untuk tetap mematuhi apa yang diperintahkan oleh orang tua. Sebagai orangtua yang baik, Anda memang harus mengajarkan ketegasan dan kedisiplinan pada mereka. Namun jangan terlalu berlebihan dalam penerapannya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.