Berita Nasional Terpercaya

Cara Mengatasi Kakak yang Selalu Jahil Pada Adiknya

0

HarianBernas.com ? Sering mendapati anak sulung yang bersikap jahil pada adiknya? Jangan diremehkan, bisa jadi hal itu mengindikasikan bahwa si kakak pernah mengalami bullying. Kenalilah apa penyebabnya dan pastikan tetap memberikan perhatian lebih kepada sang kakak ataupun sang adik.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal pediatrics memperlihatkan jika pertengkaran antara sang kakak dan adik bisa dikaitkan dengan kecemasan dan depresi.

Itu berarti sikap seorang kakak yang sering mengganggu serta menjahili si adik atau yang sering disebut dengan bullying menjadi hal yang tidak asing lagi. Tetapi bullying di antara saudara kandung kelihatan seperti bukan sebuah hal yang serius. Padahal itu salah besar.

Sang kakak yang jahil pada adik dapat dikatakan bagian dari bullying. Tetapi orang tua tidak bisa membiarkannya begitu saja yang juga tidak boleh terlalu reaksioner. Ada beberapa yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika mendapati sang kakak jahil pada adiknya, yakni:

1. Tidak merespon reaktif seperti memarahi menegur ataupun menghukumnya

Abaikan jika anak bersikap jahil. Dengan mengabaikan sikap jahilnya maka anak akan memahami apa yang dilakukannya tak dapat menarik perhatian orang tuanya. Pada akhirnya ia tak akan lagi memakai cara-cara jahil untuk memperoleh pengakuan atau perhatian.

Tetapi jika orang tua berkomentar marah atau malah tertawa karena menganggapnya hal yang lucu, maka anak akan merasa seperti memperoleh dukungan untuk bisa mengurangi kejahilannya.

2. Beri perhatian pada sikap baik anak

Pada umumnya, sikap jahil muncul karena anak menuntut perhatian. Supaya anak tidak bersikap demikian, berikanlah selalu perhatian sebelum ia berulah. Luangkan waktu bersama sang anak, saat anak bersikap manis maka berikanlah pujian.

Sebagai contohnya, ?Bunda bangga sama kakak karena mau meminjamkan mainan pada sang adik.?

3. Perhatikan korban

Tunjukkanlah bahwa orang tua justru dapat memberikan perhatian pada si korban dan bukan pada yang jahil. Ini untuk mencegah reaksi lanjutan seperti anak menangis, bertengkar dan sebagainya.

Sebagai contohnya, ?Wah, krayon sang kakak diambil adik ya? Ya sudahlah, sekarang pakai krayon yang lain ya. Nanti kakak minta baik-baik sama adik.?

4. Aihkan sikap jahil dengan kegiatan positif

Misalnya pada saat anak hendak memukul, tahanlah tangannya dan buatlah menjadi usapan yang lembut pada orang yang akan dipukul. Jelaskan sikap tangan ini bukan untuk memukul namun untuk menyayangi.

5. Aktivitas positif dan kreatif

Sikap jahil mungkin juga didorong oleh rasa bosan dan desakan energi. Karenanya berikanlah aktivitas menghilangkan yang bisa menyalurkan energi alam dengan cara yang positif serta kreatif, seperti menggambar, main sepeda, berenang, main kejar-kejaran, membuat rumah-rumah yang masih banyak lagi.

6. Beri sanksi jika memang diperlukan

Jika ia sudah diberi penjelasan ternyata masih saja suka menjahili sang adik maka bersikaplah tegas sebagai orang tua dengan cara memberikannya sanksi. Tentunya bukan berupa hukuman fisik melainkan dengan cara menghentikan kesenangannya.

Sebagai contohnya, ?kalau kamu sering mengganggu sang Kakak atau Adik, Bunda tidak mau lagi membacakan dongeng sebelum tidur.? Hukuman perlu supaya anak memahami makna perilaku yang benar dan yang salah.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua, kadangkala tanpa disadari apa yang dilakukan sang kakak bukankah usil karena sayang. Tetapi bentuk meminta perhatian, ada baiknya sebagai orangtua dapat benar-benar memahami mengapa Ia melakukan perbuatan jahil kepada sang adik. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.