Berita Nasional Terpercaya

Unik! Tradisi Ramadhan Ini Tidak Akan Ditemui di Indonesia

0

HarianBernas.com ? Bulan suci Ramadhan menjadi momen untuk menjalankan ibadah dengan intens dan khidmat. Banyak hal-hal yang berbeda yang digunakan untuk merayakan dan menyambut kedatangan bulan suci bagi umat muslim ini.

Ketika ramadhan tentu ada ritual dan kebiasaan yang tidak bakalan ditemukan seperti hari-hari biasanya. Kalau di Indonesia muncul berbagai hal seperti acara buka bersama dimana-mana, hal lain juga terjadi di belahan dunia yang berbeda.

Apa saja hal unik yang tidak bakal Anda jumpai di Indonesia ketika ramadhan dilansir dari inspiradata.com? Simak ya!

1. Meriam Ramadhan, Mekkah Arab Saudi

Indonesia memiliki pertanda jika akan berbuka dengan suara adzan maghrib atau suara sirine. Lain halnya dengan di Mekkah, negara ini menandai waktu berbuka dengan ledakkan meriam. Hal ini merupakan budaya di Mekkah selama 50 thun terakhir, meskipun menyeramkan.

Kebudayaan ini muncul karena dahulu pasokan listrik di negara ini belum merata sehingga pemakaian meriam dipilih karena menghasilkan suara yang bisa terdengar dengan radius yang jauh.

2. Membersihkan Diri dengan Air Gua, Bosnia

Negara yang berada di daerah Balkan sebelah tenggara Eropa in juga merayakan kedatangan bulan ramadhan dengan tradisi unik, yatu mandi dengan air gua. Mereka percaya bahwa dengan membersihkan diri dengan air gua menjelang ramadhan diharapkan akan membawa berkah.

Air gua yang dipakai untuk membersihkan diri memang dikenal masih alami dan bersih. Biasanya ritual mandi ini diikuti oleh 30.000 warga. Gua ini terletak di? Klandaj sekitar 50 kilometer dari Ibukoa Bosnia, Sarajevo.

3. Bunyi Lodra, Albania

Negara ini merupakan salah satu negara dengan penganut agama Islam yang cukup banyak di Eropa. Ketika bulan ramadhan tiba, masyarakat Albania memiliki tradisi ketika sahur dan berbuka dengan bunyi tabuhan Lodra. Lodra adalah sejenis gendang dari kulit kambing yang dibunyikan dengan cara ditabuh.

Lodra terdiri dari dua gendang dengan suara yang berbeda, ditabuh oleh masyarakat Gipsi dan mendapat upah atas pekerjaan membangunkan orang untuk sahur.

4. Buka Puasa Massal, Palestina

Hampir mirip dengan Indonesia, masyarakat Palestina juga memiliki tradisi untu mengadakan buka puasa secara massal. Acara buka puasa massal ini bahkan bisa dihadiri hingga 3000 orang di satu tempat. Biasanya menu khas yang disajikan di Palestina disebut Falalel.

Menu ini adalah makanan ringan yang terbuat dari kacang Arab yang digiling kemudian dipadatkan dan dibentuk bola-bola. Falalel dimasak dengan cara digoreng dan memiliki rasa yang manis.

5. Fanous, Mesir

Fanous, atau terkenal dengan festival lentera ini merupakan acara tradisional di Mesir. Festival lentera ini biasanya dipasang di jalan-jalan, di depan rumah, atau di depan toko sebagai dekorasi saat bulan ramadhan.

Tradisi ini pada zaman dahulu menggunakan lentera sebagai penerangan untuk pergi ke masjid karena belum tersedia listrik. Biasanya anak-anak yang membawa lentera ini ketika festival berlangsung.

6. Memakai Kohl di India

Biasanya wanita menggunakan celak untuk mempertajam mata mereka, tapi di India ada tradisi memakai Kohl atau celak untuk menyambut bulan ramadhan. Tidak hanya wanita, para pria pun turut serta menggunakan celak karena ini merupakan tradisi turun temurun pada masyarakat India.

Saat berbuka dan sahur masyarakat India memiliki menu yang khas yaitu bihun dan ganghui. Ganghui adalah sup yang terbuat dari tepung terigu, beras, dan potongan daging.

7. Belanja di Pasar Shorja, Irak

Pasar Shorja adalah pasar yang sudah berusia 400 tahun dan dipastikan kebanjiran pembeli terutama ketika bulan ramadhan tiba. Pasar yang buka setiap sore hingga malam ini menyediakan kebutuhan masyarakat terutama di bulan ramadhan. Anda bisa menjumpai bahan mentah dan bahan pokok di pasar ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.