Tradisi Unik Peyambutan Ramadhan di Indonesia
HarianBernas.com ? Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku, sehingga Indonesia memiliki banyak budaya di dalamnya. Nilai-nilai budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang harus dilestarikan sehingga tidak akan hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sebagai generasi penerus, seharusnya kita tidak hanya mengetahui tentang banyak budaya tersebut, namun juga ikut serta dalam melestarikan budaya di daerah masing-masing.
Dalam menyambut bulan suci ramadhan, berbagai daerah di Indonesia memiliki budaya yang unik. Budaya tersebut telah diwariskan dan menjadi kebiasaan yang dilakukan sebelum masuk bulan puasa. Berikut beberapa budaya unik di Indonesia yang bertujuan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
1. Balimau
Balimau merupakan budaya untuk menyambut ramadhan yang berasal dari daerah Padang. Sebelum ramadhan tiba, warga masyarakat Padang melakukan acara pembersihan diri secara lahir maupun batin yang juga merupakan arti dari Balimau. Pembersihan diri dilakukan dengan mandi di sungai atau tempat pemandian secara bersama-sama.
2. Nyorog
Tradisi Nyorog berasal dari suku Betawi. Warisan turun temurun dari nenek moyang ini menjadi acara wajib yang dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Nyorog dilakukan dengan membagi makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua. Makanan yang dibagikan biasanya dibingkis dengan rapi. Namun, sayangnya tradisi ini kian lama kian memudar.
3. Dugderan
Dugderan merupakan tradisi atau budaya yang berasal dari daerah Jawa, tepatnya Semarang. Tradisi Dugderan merupakan tradisi warisan dari nenek moyang yang sampau kini masih dilestarikan oleh warga Semarang. Dugderan sendiri merupakan tradisi menyambut ramadhan berupa karnaval yang berisi tabuhan bedug, tari-tarian, dan masih banyak yang lainnya.
4. Padusan
Bagi masyarakat Yogyakarta, Klaten, Boyolali, dan Salatiga tentu sudah tidak asing lagi dengan tradisi ini. Tradisi Padusan hampir sama dengan tradisi Balimau dari Padang. Padusan juga bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga agar siap menunaikan amalan di bulan Ramadhan. Padusan dilakukan dengan mandi di mata air, sumur-sumur, tempat keramat atau pemandian yang lainnya.
5. Perlon Unggahan
Perlon Unggahan merupakan tradisi menyambut ramadhan yang sedikit berbeda dari tradisi-tradisi yang telah disebutkan di atas. Perayaan Perlon Unggahan dilakukan dengan menyuguhkan banyak makanan tradisional yang harus disajikan oleh 12 orang pria dewasa. Terdapat beberapa makanan wajib para tradisi ini yaitu serundeng sapi serta sayuran yang berkuah.
6. Munggahan
Munggahan merupakan tradisi yang berasal dari suku Sunda, Jawa Barat. Tradisi yang sudah turun temurun ini dilakukan dengan berkumpul bersama dengan banyak kerabat. Pertemuan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk bermaaf-maafan agar dapat menjalankan ibadah tanpa perasaan dendam apalagi terhadap kerabat. Selain bermaaf-maafan, dalam pertemuan ini juga disajikan banyak makanan khas untuk menyambut Ramadhan.
7. Nyadran
Nyadran merupakan tradisi yang dilakukan oleh banyak daerah. Mulai dari Jawa Barat, Jawa timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Nyadran merupakan akulturasi antara budaya Jawa dengan agama Islam dengan melaksanakani ziarah kubur yang dilakukan untuk menyambut Ramadhan. Ziarah dilakukan untuk membersihkan makam serta mendoakan arwah para leluhur yang sudah meninggal dunia.
8. Jalur Lacu
Tradisi Jalur Pacu berasal dari tanah Sumatera yaitu Riau. Tadisi ini biasanya diadakan di Kabupaten Kuantan Singingi dengan cara mengadakan lomba dayung menggunakan perahu. Lomba yang dilakukan secara tim ini harus mengerahkan berbagai cara agar mencapai finish dalam waktu secepat-cepatnya. Wilayah Riau yang memiliki banyak sungai tentu menjadi tempat yang tepat sekaligus menyenangkan untuk dijadikan jalur pacu.