Berita Nasional Terpercaya

Lewat Sampul Edisi Terbaru, Majalah-majalah Amerika Serikat Ramai Sindir Donald Trump

0

HarianBernas.com ? Sorotan terhadap Donald Trump seolah tidak pernah habis. Kali ini presiden baru AS tersebut disorot karena membela golongan supremasi kulit putih dan neo-Nazi yang menggelar demonstrasi di Charlottsville, Virginia. Demonstrasi yang berlangsung pada hari Sabtu (12/8/2017) tersebut diketahui berakhir ricuh, bahkan diwarnai dengan tewasnya satu orang dari golongan penentang supremasi kulit putih.

Baca Mural Donald Trump Raksasa Muncul di Wilayah Palestina

Majalah-majalah terkemuka AS pun dalam edisi cetak terbarunya menggunakan sampul untuk menunjukkan pandangan mereka terhadap sikap Trump. The Economist misalnya, majalah tersebut menerbitkan gambar karikatur Donald Trump yang sedang memegang megafon berwarna putih  dengan dua lingkaran hitam menyerupai mata.

Gambar megafon tersebut jika diperhatikan bentuknya menyerupai topeng yang biasa dikenakan oleh anggota Ku Klux Klan (KKK), salah satu gerakan supremasi kulit putih paling terkenal di AS. Gerakan tersebut sepanjang sejarahnya banyak terlibat dalam aksi-aksi pembakaran, penyerangan, dan bahkan pembunuhan kepada warga kulit hitam.

Dalam kolom editorialnya, redaksi The Economist menjelaskan kalau Trump memang bukan penganut aliran supremasi kulit putih. Namun sikap yang diambil Trump terhadap massa pendukung aliran tersebut membuat kolumnis The Economist menyebut Trump sebagai ?presiden yang tidak layak, mandul secara moral, dan tidak fit secara emosional?.

Baca Gambar Buatan Donald Trump Terjual Seharga Ratusan Juta Rupiah

Majalah The New Yorker juga tidak ketinggalan memberikan sindirannya kepada Trump. Dalam edisi terbarunya, sampul majalah tersebut menampilkan gambar Donald Trump yang sedang menaiki perahu dengan layar berbentuk topeng KKK. Semacam sindiran kalau Trump sedang memberi angin segar kepada gerakan supremasi kulit putih supaya bisa kembali mengakar di AS yang notabene terkenal akan keberagamannya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.