Berita Nasional Terpercaya

Seperti Kekasih! Ini Pentingnya Pebisnis Ambil Hati Konsumen

0

Bernas.id – Banyak brand yang sukses menjalin hubungan yang erat dengan customer. Tetapi tidak sedikit juga brand yang gagal dalam membina hubungan baik dengan customer-nya. Diperlukan cara yang tepat agar sebuah brand dapat mengambil hati customer dan keluar sebagai pemenang.

Sebagai pebisnis, saya tegaskan bahwa Anda harus memiliki cara yang tepat agar customer memandang brand yang Anda tawarkan sebagai sebuah brand memiliki daya pikat dan mengerti kebutuhan mereka serta selalu diingat karena dianggap membantu mereka.

Cara paling jitu agar customer dapat terpikat adalah memperlakukan mereka sebagai ?kekasih?. Jangan pernah menganggap customer sebagai ?boss? atau ?raja?. Mengapa? Karena siapapun akan melakukan apa saja untuk kekasihnya. Jika kekasih sedang curhat, pasti Anda juga akan mendengarkannya dengan baik dan memberikan sesuatu yang dapat menenangkan hatinya. Jika kekasih perlu sesuatu, Anda akan mencarikan kebutuhannya dengan cepat sehingga ia tidak kecewa.

Konsep menjadikan customer sebagai ?kekasih? jelas sangat relevan di tengah persaingan bisnis yang makin ketat. Untuk itu Anda harus menerapkan konsep ini dalam bisnis. Customer juga manusia yang ingin disayang/ dicintai dan ingin punya rasa aman/ nyaman.

Untuk itu dalam menjalankan bisnis dan memberikan pelayanan kepada customer, Anda harus senantiasa mendengarkan keinginan customer, menenangkan hatinya ketika sedang kecewa, dan selalu memberikan yang terbaik dalam waktu yang cepat. Tujuannya agar mereka merasa ?dicintai? dan merasa nyaman. Jadi selalu berikan yang terbaik untuk customer dalam setiap titik pelayanan supaya Anda bisa mempertahankan hubungan yang intim ? agar mereka tidak berpaling ke lain hati ke brand lain dan tetap setia dengan produk/ jasa yang Anda jual.

Jika Anda sudah berhasil menaklukkan hati customer, artinya Anda akan mampu membuat mereka menjadi loyal customer. Kedepannya ini akan membawa manfaat yang sangat besar untuk perusahaan Anda.

Sebuah survei yang dapat dipercaya mengatakan bahwa dengan pelayanan yang baik (service excellence), customer akan berbelanja lebih dari 10% untuk produk/ jasa yang sama dan akan menceritakan pengalaman baiknya ke 9 ? 12 orang. Sebaliknya  jika customer menerima pelayanan yang buruk, maka mereka akan bercerita kepada lebih dari 20 orang. Lalu, jika keluhan customer ditangani secara cepat dengan solusi yang tepat, maka 82% customer akan membeli kembali produk Anda.

Lalu, apa itu customer engagement? Ini adalah jenjang di atas customer loyalty Customer engagement terjadi ketika relasi antara brand Anda dengan customer sudah terbangun dengan sangat baik. Hubungan ini telah mencapai tahap tertinggi, di mana ada kedekatan emosional yang kuat. Ketika ini terjadi, customer sudah tidak lagi membeli dengan pertimbangan rasional dan harga bukan lagi faktor pertimbangan ketika berbelanja. Artinya customer rela membayar produk/ jasa Anda lebih mahal karena punya persepsi bahwa produk memang layak dibeli dengan harga yang  Anda tawarkan.

Bagaimana posisi brand Anda di mata customer saat ini? Jika Anda merasa bahwa brand yang Anda kelola belum menjadi ?kekasih yang baik? ? segeralah untuk mencari solusi sebelum semua customer meninggalkan Anda.

Selamat mencoba dan sukses untuk Anda!

Ditulis Djoko Kurniawan

Senior Business Consultant | UMKM Expert // DK Consulting Group Jakarta

Email: [email protected] | IG: djoko.kurniawan | www.djokokurniawan.com

Leave A Reply

Your email address will not be published.