Berita Nasional Terpercaya

Mengenal Google Doodle Hari Ini, Fridtjof Nansen, Sang Penjelajah dan Penerima Nobel

0

Bernas.id –  Google Doodle Selasa (10/10/2017) menampilkan sosok Fridtjof Nansen di halaman depannya. Siapakah dia, sehingga mesin pencari Google menampilkannya sebagai halaman utama?

Nama lengkapnya adalah Fridtjof Wedel-Jarlsberg Nansen. Populer dengan Fridtjof Nansen. Di halaman muka Google hari ini ditampilkan animasi dirinya tampil sedang bermain ski.

Fridtjof Nansen oleh Google sedang dirayakan ulang tahunnya ke-156.

Pria yang lahir 10 Oktober 1861 ini menghembuskan nafas terakhir pada 13 Mei 1930 pada umur 68 tahun. Dia adalah seorang penjelajah, ilmuwan, diplomat, humanitarian dan penerima Nobel Perdamaian Norwegia.

Pada masa mudanya, ia menjadi juara lomba ski dan selancar es.

Ia memimpin tim yang membuat perlintasan pertama bagian dalam Greenland pada 1888, menjadikan pulau tersebut tempat ski lintas negara.

Lelaki yang lahir di Toko Frøen, Christiania, Norwegia itu meraih ketenaran mancanegara setelah mencapai rekor ketinggian utara 86°14? dalam ekspedisi Kutub Utara pada tahun 1893 hingga tahun 1896.

Meskipun ia pensiun dari penjelajahan setelah ia pulang ke Norwegia, teknik perjalanan kutubnya dan inovasinya dalam peralatan dan busana mempengaruhi generasi penjelajahan Arktik dan Antartika pada masa selanjutnya.

Fridtjof Nansen belajar zoologi di Universitas Kerajaan Frederick di Christiania (berganti nama menjadi Oslo pada tahun 1925), dan selanjutnya bekerja sebagai kurator di Museum Bergen dimana penelitiannya tentang sistem tekanan pusat pada makhluk-makhluk laut dalam membuatnya meraih gelar dokerandes dan membantu pendirian teori-teori neurologi modern.

Setelah tahun 1896, peminatan saintifik utamanya beralih ke oseanografi; dalam rangka risetnya, ia membuat beberapa penjajap saintifik, utamanya di Atlantik Utara, dan berjasa atas pengembangan peralatan oseanografi modern.MENT

Sebagai salah satu warga utama di negaranya, pada 1905 Nansen menyerukan agar penyatuan antara Swedia dan Norwegia diakhiri. Ia merupakan tokoh penting dalam mendorong Pangeran Carl dari Denmark untuk menerima tahta dari Norwegia yang baru merdeka.

Di antara tahun 1906 dan tahun 1908, ia menjabat sebagai perwakilan Norwegia di London, dimana ia membantu negosiasi Traktat Integritas yang memandu status kemerdekaan Norwegia.

Pada dekade akhir hidupnya, Nansen utamanya mencurahkan dirinya pada Liga Bangsa-Bangsa, setelah ia diangkat menjadi Komisioner Tinggi Liga untuk Pengungsi pada 1921.

Pada 1922, ia dianugerahi Nobel Perdamaian atas karyanya menengahi para korban terusir dari Perang Dunia Pertama dan konflik-konflik terkait.

Salah satu inisiatif yang ia perkenalkan adalah “paspor Nansen” bagi orang-orang tak bernegara, sebuah sertifikat yang diakui oleh lebih dari 50 negara.

Ia bekerja menengahi para pengungsi sampai ia wafat mendadak pada tahun 1930, usai Liga mendirikan Jawatan Internasional Nansen untuk Pengungsi dengan tujuan melanjutkan karyanya.

Baca juga Seniman Bagong Kussudiardja Jadi Google Doodle

Leave A Reply

Your email address will not be published.