Berita Nasional Terpercaya

Pasukan Irak Rebut Wilayah yang Sebelumnya Diduduki Pasukan Kurdi

0

Bernas.id ? Wilayah Irak utara masih bergolak. Namun kali ini yang terlibat konflik bukan lagi ISIS, melainkan pasukan pemerintah Irak dan pasukan Peshmerga Kurdi. Awal pekan ini, pasukan Irak dilaporkan berhasil merebut provinsi Kirkuk yang kaya akan minyak. Mereka juga merebut provinsi Nineveh dan Diyala kendati keduanya berada di luar wilayah otonomi Kurdistan.

?Keamanan sudah berhasil dipulihkan kembali di sektor Kirkuk, termasuk Dibis, Al-Multaqa, dan… kilang minyak utara dan selatan,? kata Komando Operasi Gabungan Irak seperti yang dilansir oleh Al Jazeera. ?Pasukan sudah diterjunkan dan sudah merebut kembali kendali atas Khanaqin dan Jalawla di provinsi Diyala.?

Baku tembak singkat sempat terjadi antara pasukan Irak dengan pasukan Peshmerga yang sebelumnya menduduki wilayah-wilayah tadi. Menurut petugas rumah jenazah di kota Sulaimaniyah, hingga hari Rabu (18/10/2017) pihaknya sudah menerima 25 mayat prajurit Peshmerga.

Meletusnya konflik antara pasukan Irak dan Peshmerga sempat diikuti dengan kaburnya ribuan warga sipil setempat. Namun seiring dengan membaiknya situasi keamanan, mereka berduyun-duyun mulai kembali ke kota asalnya kendati tidak ada jaminan kalau konflik tidak akan kembali timbul.

Menegangnya hubungan antara Irak dengan Kurdistan merupakan kelanjutan dari kontroversi referendum kemerdekaan Kurdistan. Menurut pemerintah Irak, referendum yang digelar pada bulan lalu tersebut tidaklah sah. Negara-negara luar seperti Turki dan AS juga menolak mengakui hasil referendum.

Pemerintah Kurdistan di lain pihak menegaskan kalau pihaknya sejak awal tidak mau terlibat perang dengan Irak. Menurut Menlu Kurdistan Falah Mustafa Bakir, pihaknya menginginkan dialog di antara kedua belah pihak supaya bisa mendapatkan kesepakatan bersama. Ia juga menambahkan kalau permasalahan utama dalam sengketa ini bukanlah soal minyak atau kebangsaan, tetapi mengenai masa depan di antara kedua negara. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.