Berita Nasional Terpercaya

Tetap Tabah Saat Ditinggal Nikah, Inilah Cara Kamu Melanjutkan Hidupmu

0

Bernas.id – Seorang penyair, pernah bilang begini: ?Kalau kamu pernah ditinggal nikah setidaknya satu kali, kamu pantas jadi penyair. Kamu bisa memelihara luka, saat orang lain menguburnya.?

Bahkan Chairil Anwar yang keras kepala dan perokok berat itu, bertekuk lutut di hadapan cinta pada Sri Ajati. ?Puisi Senja di Pelabuhan Kecil?, seperti banyak orang bilang adalah bukti jatuh cinta dan patah hati terbesar Chairil. Sri Ajati memilih menikah bersama orang lain, Chairil patah hati, pergi ke pantai, dan menulis puisinya.

Rangga bahkan membuat puisi-puisi gelap saat tahu cintanya pada Cinta pupus. Beruntung, Rangga tidak terlambat. Waktunya tepat. Membawa Cinta pergi sebelum hatinya tertambat.

Klasik memang kalau kami bilang, kamu perlu jatuh cinta dan disakiti oleh orang yang salah sebelum bertemu orang yang tepat. Membayangkan calon jodoh kita dibahagiakan oleh orang lain saja begitu pedih, apalagi bertahan pada orang yang kita anggap tepat. Padahal tidak. Kadang, hubungan memang harus diakhiri. Meski pedih.

Kamu bisa menemukan banyak tips survive setelah ditinggal mantan, atau meninggalkan mantan. Tapi, sedikit sekali tips bagaimana cara melanjutkan hidup setelah ditinggal nikah mantan. Apalagi kalau kalian baru saja putus. Apalagi kalau kalian putus karena ditikung teman. Apalagi kalau si mantan terlihat jauh lebih bahagia bersama orang lain. Apalagi kalau kamu ternyata masih jomlo dan tak bisa move on. Berikut tipsnya:

1. Datang ke pesta pernikahan mantan

Horor? Betul. Sangat horor. Tapi itu yang pertama harus kamu hadapi. Ini bukan soal dirimu dan mantanmu. Ini soal kamu berhadapan dengan dirimu sendiri. Waktu memang obat terbaik. Namun patah hati adalah patah hati. Kamu memang bisa sembuh, tapi kenangan akan selalu tumbuh dan sewaktu-waktu bisa kembali pada jalan-jalan yang pernah kalian lewati berdua, pada makanan favorit yang kalian bagi berdua, pada hari-hari hujan, pada malam-malam sepi. Cara terbaik menyembuhkan patah hati adalah dengan mematahkan hati sepatah-patahnya. Kalau kamu mudah ingat dia, itu berarti kamu masih punya harapan bisa bersama dia. Kamu berharap hubungannya tidak bahagia, kamu berharap ia kangen kamu. Kamu berharap hubungan kalian baik-baik saja. Kamu perlu mematahkan harapan itu. Kamu perlu lihat dengan mata kepala sendiri: dia bahagia, punya pasangan, sudah menikah, dan sebentar lagi punya anak-anak lucu.

2. Jangan bawa pasangan ke pesta pernihakan mereka

Sekali lagi kami katakan: menghadiri pernikahan mantan adalah urusan kamu dengan dirimu sendiri. Jangan melibatkan orang lain. Kamu malah terlihat rapuh di hadapan mantanmu kalau hadir bersama orang lain. Itu tanda kekalahan. Terlebih, kamu malah akan melukai pasanganmu. Cukup kamu saja yang terluka sedemikian parah. Jangan bawa-bawa orang lain. Percayalah, setiap luka punya potensi membawa dendam. Kamu tak mau kan posisinya dibalik, pasangan kamu membawa kamu ke pesta pernikahan mantannya?

3. Jalani Hidup Seperti Biasa

Setelah harapan patah, kamu akan merasa lega. Tidak ada lagi bayang-bayang mantan di piring makanmu. Kamu bisa makan dengan lahap. Tidur dengan nyenyak. Memang butuh waktu, itulah kenapa kamu membutuhkan teman. Sekali lagi, patah hati adalah urusan kamu dengan dirimu sendiri. Jangan pernah menggunakan pasanganmu sebagai sarana penyembuhan luka. Kamu hanya akan menumpuk kenangan dengan kenangan lain. Pasanganmu akan menganggap dirinya sebagai pelarianmu. Cari temanmu, bersenang-senanglah bersama mereka. Lakukan apa saja: berenang, jalan-jalan, bermain gim, hang out, ngopi, diskusi. Kamu mungkin meninggalkan hobimu saat sibuk mempertahankan hubungan dengan mantanmu, dulu. Sekarang, kamu bebas. Kamu sudah lahir kembali!

4. Selamat dilahirkan kembali, kini tiba waktunya introspeksi

Dunia ini selalu memihak pada orang yang ditinggalkan. Tidak pernah mengambil sudut pandang pada orang yang meninggalkan. Meski seluruh dunia mendukung kamu, menyalahkan mantan kamu, kamu tetap perlu introspeksi. Dia meninggalkan, dianggap jahat. Tapi, pernahkah kamu berpikir, mengapa dia meninggalkan kamu? Apa kamu sudah cukup membuat dia bahagia? Apa hubunganmu dengan keluarganya baik-baik saja? Apakah hubungan kalian direstui? Pacaran itu bukan soal mempertemukan kamu dengan pasangan, tapi juga mempertemukan keluarga kamu dengan pasangan. Dengan introspeksi ini, kamu tidak akan jatuh ke lubang yang sama. Kalau kamu tidak berubah, kamu sudah berbuat tidak adil terhadap diri sendiri. Kamu perlu berubah dan menjadi dewasa. Ingat, fase hidup setelah ditinggal nikah adalah: patah hati, hati hancur lebur, lahir kembali, dan menjadi dewasa. Menjadi dewasa itu sulit, butuh mengalami banyak luka.

5. Belajar dari masa lalu

Apa kamu sudah merasa dewasa? Kalau belum, jangan baca poin ini. Setelah segalanya kamu tempuh, tiba waktu bagi kamu mencari pasangan, tapi jangan buru-buru. Atau kalau sudah dapat pasangan, saatnya memberinya kebahagiaan. Percayalah, peradaban manusia dibangun dari patah hati ke patah hati yang lain. Orang-orang sebelum kamu sudah pernah mengalaminya. Beberapa tahun kemudian, kamu akan menertawai dirimu sendiri atas sikap kekanak-kanakan kamu terhadap mantan. Itulah saat di mana kamu sudah bahagia bersama pasangan kamu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.