Berita Nasional Terpercaya

Apa Pentingnya Hari Santri Harus Dirayakan?

0

Bernas.id – Mengapa harus ada Hari Santri? Apa keistimewaan santri sehingga mendapatkan perhatian penting pemerintah. Bahkan Presiden Jokowi menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada tanggal 15 Oktober 2015. Atau jangan-jangan hanya karena adanya tuntunan sekelompok orang atau organisasi tertentu yang menagih janji Jokowi saat kampanye sebelum jadi orang nomor satu di negeri ini di tahun 2014 silam.

Di tahun 2014, Jokowi menyampaikan janji bahwa ia akan menetapkan satu hari sebagai Hari Santri Nasional. Namun, waktu itu Jokowi mengusulkan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. Apa makna santri sesungguhnya sehingga begitu istimewa untuk diperingati?

Santri dalam menurut KBBI adalah orang yang mendalami agama Islam; orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh. Ada juga yang berpendapat bahwa santri itu berasal dari bahasa Sanskerta ?shastri? yang memiliki akar kata yang sama dengan sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan. Ada pula yang mengatakan dari kata ?cantrik? yang berarti para pembantu begawan atau resi di masa pra-Islam di Nusantara.

Cantrik ini mengikuti dan menjadi pelayan para begawan di masa lalu, dan oleh karena kesetiaan mereka maka begawan tersebut mengajarkan para cantrik tersebut pengetahuan. Demikian halnya santri dalam terminologi Islam di Indonesia. Santri adalah mereka yang mengikuti Kyai dan tinggal bersama mereka, mengikuti seluruh perintah Kyai dengan taat dan pada akhirnya mereka diajarkan ilmu agama dari Kyai-nya.

Dalam tradisi pesantren Nusantara, santri tetaplah santri sepanjang hidupnya. Ia akan senantiasa menaati Kyainya. Sebagai bentuk penghormatan atas ilmu yang diberikan. Selain itu seorang santri melihat bahwa bentuk ketaatan itu merupakan simbol ketaatan mereka kepada Allah SWT. sama halnya dengan ketaatan mereka kepada kedua orang tuanya. ?Bahwa keridhoan Allah bergantung pada keridhoan kedua orang tua.? Juga menjadi konsep penting di dalam menjalani hidup yang seorang santri.

Menjadi shastri, cantrik atau santri tidaklah mudah. Hidup sebagai santri penuh dengan aturan yang ketak. Di pesantren, seorang santri diatur waktunya selama 24 jam dalam sehari. Mulai bangun pagi hingga tidur di waktu malam diatur secara ketak. Aktivitas santri di mulai di awal waktu sepertiga malam. Dibangunkan melaksanakan salat tengah malam berjamaah, dilanjutkan dengan menghafal Alquran hingga menjelang waktu subuh. Salat subuh berjamaah dilanjutkan dengan pengajian kitab kuning.

Selepas waktu subuh jadwal sarapan ditentukan, makan bersama-sama dengan menu yang sama. Dilanjutkan dengan pelajaran sekolah yang kini disamakan dengan kurikulum Madrasah/sekolah umum. Selepas waktu sekolah, maka sebelum salat asar adalah waktu menyetor hafalan Alquran dan salat berjamaah. Antara maghrib dan isya dilanjutkan dengan pengkajian kitab kuning lagi.

Demikianlah hidup seorang santri selama menuntut ilmu di Kyai ?pesantren.? Seluruh waktunya diatur dengan tingkat disiplin yang tinggi. Bahkan ini menjadi ciri seorang santri yang taat dan disiplin.

Maka barangkali ini pula yang menjadikan santri istimewa di mata Jokowi, apalagi dengan spirit revolusi mental yang digawanginya. Ia ingin menjadikan anak bangsa ini menjadi jiwa-jiwa yang disiplin, taat menjalankan perintah agama dengan demikian akan tercipta generasi yang mampu mengembang amanat sebagai khalifah di dunia. Menjauhkan mereka dari sifat-sifat koruptif yang telah lama menjangkiti anak bangsa ini.

Selamat Hari Santri, semoga laku hidup seorang santri tidaklah berhenti setelah meninggalkan Kyainya di pesantren. Tetapi tetaplah menjadi santri, seperti para sahabat Nabi yang utama tetap menjadi santri Rasulullah SAW. Walaupun Baginda Nabi telah tiada di antara mereka.

Leave A Reply

Your email address will not be published.