Berita Nasional Terpercaya

Heboh! Beltless Pants ala Sandiaga Uno Meramaikan Dunia Maya

0

Bernas.id – Penghuni jagad media sosial selalu punya topik untuk dihebohkan. Salah satu yang sedang jadi viral saat ini adalah soal perbandingan gaya berpakaian antara mantan Gubernur DKI sebelumnya, Ahok, dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih sekarang, Anies-Sandy yang bergulir ramai. Dari sekian banyak netizen yang ikut menanggapi, tak sedikit yang nyinyir maupun membela.

Selain soal sepatu kets yang selalu dikenakan Wakil Gubernur untuk ngantor sekaligus blusukan, sebagian masyarakat juga menyoroti perihal celana panjang Sandy (pada seragam dinas warna coklat muda) yang tidak dilengkapi ikat pinggang. Karena konon, gaya berpakaian PNS di lingkungan Pemda DKI Jakarta sudah ada aturannya tersendiri. Usut punya usut, rupanya gaya itu memang sengaja dikenakan Sandy karena ia terbiasa mengikuti perkembangan mode dunia, selain kepribadiannya yang cenderung sporty. Adapun tentang aturan baku tatacara berpakaian, mungkin kebiasaan itu belum terlalu disadarinya.

Gaya Beltless Pants Adalah Gaya Tradisional Inggris

Beltless pants yang diadopsi Sandy dan diributkan banyak orang punya ciri khusus, yaitu tidak dibuatkan pengait di sekeliling pinggang. Berbeda dengan yang dikenakan Gubernur Anies maupun pendahulunya. Karena pemilihan model yang kurang umum tersebut, maka otomatis Sandy juga tidak mengenakan ikat pinggang alias belt. Di Indonesia, gaya tersebut rupanya belum terlalu populer sehingga banyak yang beranggapan cara berpakaiannya jadi kurang rapi dan tidak sopan. Namun sebenarnya, di jagad internasional merupakan cara berpakaian yang biasa saja.

Kalau celana panjang dengan pengait ikat pinggang jadi acuan mode secara umum di Amerika dan dianggap sebagai aturan baku di Indonesia, maka beltless pants merupakan mode tradisional yang berasal dari Inggris. Konon, dulu orang Inggris biasa memakai celana panjangnya bersama dengan suspender (atau biasa disebut braces oleh orang Inggris), yaitu tali yang mengikat dari pinggang melewati bahu.

Ada-ada saja, memang. Baiknya, aturan berpakaian yang sudah ditentukan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta memang diikuti oleh pemimpin tertingginya. Namun demikian, bukankah sebaiknya masyarakat juga bisa mengingatkan dengan cara yang lebih santun dan tidak berkesan mengejek? Untuk Jakarta lebih damai dan nyaman.

Leave A Reply

Your email address will not be published.