Berita Nasional Terpercaya

Wahai Ibu Rumah Tangga maupun Ibu Karir, Jangan Habiskan Level ?Kewarasanmu?

0

Bernas.id – Menjadi pengurus rumah tangga adalah kegiatan yang dapat menyebabkan kelelahan. Rutinitas yang sama tiap hari dan selalu terulang. Dari bangun tidur hingga saatnya tidur kembali, semua urutan pekerjaannya hampir sama. Apalagi jika sudah dikaruniai si kecil, pekerjaan rumah terasa berlipat ganda. Belum ditambah pekerjaan jika sang ibu adalah wanita karir. Bagi yang bekerja dari rumah maupun bekerja di luar rumah, urusan eksternal pekerjaan menambah daftar panjang kelelahan ibu. Lalu, bagaimana seorang ibu dapat mengelola emosinya dengan bijak?

Fitrah seorang ibu adalah mengurus rumah tangga, mengurus dan memperlakukan suami dengan baik dan membersamai anak. Terkadang, saking sibuknya seorang ibu, tubuhnya sendiri luput untuk diperhatikan. Bagi ibu yang membantu perekonomian rumah tangga di luar rumah, kembali ke rumah bagaikan hal yang istimewa. Entah itu ibu rumah tangga atau ibu yang diberi kesempatan untuk bekerja, jika menemukan kesenangan dan dapat melakukakannya di kala senggang (me time), pasti menjadi ?surga? tersendiri bagi ibu. Betul? Saat anak tertidur pulas dan pekerjaan rumah sudah terselesaikan, rasanya hampa kalau disudahi dengan tidur.

 

Bagi penikmat buku, buku merupakan ?sahabat setia? pengisi waktu. Buku juga merupakan sahabat pemberi masukan. Masukan pengetahuan untuk 'nutrisi otak'. Teman buku yang bernama alat tulis ini bisa jadi alternatif ibu agar tetap waras. Alat tulis merupakan sahabat penerima masukan. Apa hubungannya dengan mengelola emosi secara bijak?

Cara terbaik melepaskan emosi adalah dengan mengeluarkannya. Namun, pengeluaran emosi yang sembrono sangat tidak disarankan. Para ayah dan anak menjadi sasaran paling mudah melampiaskan emosi saat ibu mengalami hari yang buruk. Hal ini malah berpeluang mencontohkan hal buruk pada anak. Ibu yang membersamai anak pastilah semua perilakunya ditiru. Maka cara terbaik adalah menuangkannya dalam aksara yang terpatri.

Seorang James Pannebaker, PhD, guru besar psikologi dari University of Texas Austin USA, melakukan penelitian tentang terapi jiwa lewat menulis. Hasil penelitiannya ditulis dalam buku ?Opening Up: The Healing Power of Expression Emotions? pada tahun 1990-an. Ternyata, James mendapati ada empat manfaat menulis bagi kejiwaan seseorang, apalagi bagi ibu. Empat manfaat tersebut adalah sarana menata pikiran, mengatasi trauma dalam hidupnya. mendapatkan informasi baru juga mengingat informasi-informasi lama, dan yang tak kalah pentingnya, menulis membantu memecahkan masalah yang kita hadapi. Begitu hebatnya ya efek menulis bagi ibu?

Selain menulis, ibu bisa menuangkan kekalutannya dengan hobi lain. Hobi yang membutuhkan keterampilan adalah sarana tepat bagi ibu menata pikiran. Misalnya, menjahit, merajut, memasak, berkebun dan lain-lain. Untuk menjadi tetap waras, menurunkan ekspetasi juga dapat dipakai bagi ibu. Rumah berantakan, makanan yang belum terhidang, pekerjaan rumah menumpuk bisa disikapi dengan tenang. Buat prioritas hidup dan rencana-rencana kegiatan ke depan. Jangan lupa, keluarga adalah prioritas utama ibu.

Untuk hal-hal yang dirasa dapat digantikan orang lain, misalnya mencuci baju, bisa dikompromikan dengan suami untuk mengerjakannya. Bisa digantikan para ayah atau pihak ketiga seperti jasa laundry. Ibu dapat fokus membersamai anak saat di rumah, baju pun tetap fresh.

Tak perlu bersedih saat semua pekerjaan rumah dan kantor tak dapat terlaksana dengan sempurna. Ingat, manusia memang diciptakan tak sempurna. Itu artinya, kita sebagai ibu harus selalu berproses. Belajar untuk mengatur waktu dengan baik, merencanakan dan menentukan prioritas dan tak kalah penting adalah mengukur diri. Perasaan yang menjadi nomor satu dalam kehidupan seorang ibu, wanita, perempuan atau apapun namanya. Oleh karena itu, baiknya kita selalu mengerti bagaimana mengelola emosi. Ajaklah partner kita, yaitu suami, untuk ?merasakan? hal-hal yang di luar kuasanya. Dengan begitu, ibu dan ayah akan selalu ?satu kata? dan ibu pun tetap waras.

Leave A Reply

Your email address will not be published.