Berita Nasional Terpercaya

Khairuddin Barbarossa, Sang Pembuat Onar atau Panglima Laut Ottoman?

0

Bernas.id– Pernah nonton film Pirates of Caribbean? Pasti pernah kan? Nah, di film tersebut ada seorang nahkoda perompak yang dikenal kejam dan ditakuti siapa pun yang melintasi laut Mediterania. Kapten Barbarossa, namanya, yang ditampilkan sebagai perompak kejam berjanggut merah dengan kapal Black Pearl-nya.

Sosok Barbarossa ditampilkan layaknya penjahat yang tidak beradab dan tidak mencerminkan seorang yang cerdas apalagi intelek. Seluruh anak buahnya juga digambarkan sebagai kelompok orang-orang yang tidak mengenal peradaban. Mulai dari cara berpakaian, cara bertutur hingga cara makan dan minum digambarkan demikian buruk.

Siapa sebenarnya Barbarossa? yang dalam ingatan Bangsa Eropa sebagai seorang bajak laut, pembunuh bengis, pencuri dan mereka menganggap Barbarossa sebagai figur yang tidak penting.

Padahal, dalam ingatan sejarah Islam, Barbarossa adalah dua orang saudara yang sangat beradab dan sangat cerdas. Dialah yang menyatukan Aljazair dan Tunisia menjadi bagian dari Dinasti Ottoman. Pengaruh mereka terhadap pesisir laut Mediterania begitu luar biasa.

Yang pertama bernama Khairuddin Barbarossa. Nama sebenarnya adalah Khirz lahir antara tahun 1470-1480 di Pulau Milylene atau Midilli atau Semenanjung Iberia, Spanyol. Ibunya bernama Katerina, seorang Kristen Yunani dan bapaknya bernama Yakup, seorang pengrajin tembikar bersahaja yang tidak diketahui etnis sukunya. Khairuddin adalah anak ketiga dari empat bersaudara; Elias, Arouj, Isaac dan Khirz. Arouj disebut juga Horush dan Khirz disebut Khairuddin. Dari sumber lain disebutkan bahwa Barbarossa adalah nama Khairuddin yang diberikan oleh orang-orang Kristen.

Sejarah menyebutkan bahwa ayah Barbarossa adalah seorang Muslim. Keluarga Barbarossa menjadi pusat perhatian karena kehebatannya di lautan Mediterania. Dan petualangannya, anak tertua Yakup, Arouj, yang dibantu adiknya Khirz merupakan teror bagi armada laut Kristen Genoa dan Spanyol. Arouj kemudian diangkat sebagai laksamana armada Ottoman yang bermarkas di kota pelabuhan Golletta, laut Mediterania.

Awalnya, Arouj hanya pelaut biasa yang berlayar di wilayah perairan Yunani dan Turki. Suatu hari kapalnya diserang kapal militer St. John of Jerusalem?Kright of Rhodes yang mengakibatkan salah seorang adiknya terbunuh. Sejak saat itu, Arouj dan Khairuddin melakukan aksi perompakan terhadap semua kapal-kapal  militer Kristen. Aksi balas dendam ini menggemparkan dan sangat menakutkan bagi militer Kristen. Mereka dikenal dengan perompak Barbarossa Brothers.

Aksi balas dendam Barbarossa berubah sejak terjadinya Reconquista, pembersihan kaum muslim di Spanyol dan jatuhnya Andalusia ke penguasa Kristen. Misi balas dendam berubah menjadi pejuang bagi umat Islam. Mereka menyelamatkan ribuan bangsa Moor (Islam) untuk menyebrang ke Afrika Utara seperti Maroko, Tunisia dan Aljazair.

Kedua saudara ini menjadi sosok yang disegani dan ditakuti militer Kristen. Bahkan orang-orang Spanyol merasa terancam oleh kekuatannya yang terus berkembang sampai akhirnya Arouj terbunuh di satu pertempuran di  Kota Rio Salado, tahun 1518. Terbunuhnya Arouj bukan menghentikan perjuangan kaum muslim. Perjuangan terus berlanjut dibawah pimpinan Khairuddin. Kecerdasannya dalam strategi di lautan membuatnya menjadi momok bagi kekuatan-kekuatan laut musuh di laut Mediterania. Ia kemudian diangkat sebagai Laksamana armada laut Ottoman oleh Sulaiman, Kaisar Ottoman pada tahun 1519.

Barbarossa berjuang dan menjadi panglima laut paling disegani di Laut Mediterania hingga akhir hayatnya. Ia telah memenangkan begitu banyak pertempuran dan membawa kemenangan bagi Ottoman. Ia mendapatkan tempat abadi di dalam sejarah peperangan laut. Ia pula telah menjadikan Ottoman sebagai negara dengan kekuatan armada laut paling hebat di zamannya.

Demikian agung namanya di dalam sejarah Islam, hingga Jamil Ahmad memasukkan namanya dalam buku Hundred Great Muslims sebagai salah satu tokoh penakluk, jendral dan prajurit. Namun, mengapa dalam film Pirates of Caribbean dia digambarkan sedemikian buruk?

Sisi kejahatan itu selalu dikesankan pada sesuatu yang buruk. Maka, Barbarossa dan anak buahnya dalam Pirates of Caribbean ditampilkan sebagai penjahat merupakan cerminan kemajuan. Hal ini juga mungkin disebabkan oleh aksi balas dendam Barbarossa dengan melakukan perompakan terhadap semua kapal-kapal  militer Kristen, sehingga Eropa lebih mengenalnya sebagai perompak yang membuat onar.

Walaupun demikian, ada hal yang masih dipertahankan tentang sosok Barbarossa adalah ia selalu selamat dan bahkan memenangkan peperangan dalam menghadapi militer Kristen. Kaum militer itulah yang posisi kalah dan para perompak itu menjadi pemenang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.