Berita Nasional Terpercaya

Jangan Pikirkan Ini Ketika Menulis!

0

Bernas.id – Sebenarnya, menulis itu bukan kegiatan yang susah. Coba saja, setiap hari, manusia normal akan memiliki media sosial dan sangat tak dapat dipungkiri, pasti nulis chat. Iya apa iya? Kesimpulannya, menulis itu sangat mudah asalkan ada kemauan. Seperti pepatah mengatakan, “Jika ada kemauan, pasti ada jalan.”

Sayangnya lagi, ketika kemauan itu hadir, malas dan bisikan lainnya muncul nggak mau kalah. Pikiran melayang ke mana-mana. Dipengaruhi dari segala penjuru. Apa saja sih pikiran yang biasanya mengganggu ketika menulis?

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Teks Persuasif Sesuai Jenis dan Strukturnya?

Sebenarnya, menulis itu untuk apa?

Wah, wah, ini gawat. Orang beragama pasti tahu, kalau menulis itu butuh niat dan kemauan yang benar. Orang beragama juga tahu, semua itu tergantung niatnya, jadi lebih baik kamu luruskan niat.

Apa yang perlu diluruskan?

Niat untuk mengemukakan pendapat, niat untuk berbagi informasi (ada kecelakaan, informasi dari pemerintah, dan lain-lain), niat untuk mendapatkan uang. Nah, ini niat terakhir yang salah. Udah, anggap aja uang adalah bonus buat kamu. Yakin, deh! Kalau niatnya baik, hasilnya juga baik. Uang itu baik, kan?

Lihat saja penulis-penulis terkenal. Mereka cuma berniat mengemukakan imajinasi, pendapat dalam bentuk fiksi atau nonfiksi. Jadinya? Dapat uang dari royalti penulis, jadi pembicara, reviewer buku, dan sebagainya.

Baca juga: Teks Eksplanasi Adalah Kalimat Penjelasan, Benarkah? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya!

Malas! Butuh waktu buat menulis

Ya iyalah, butuh waktu. Penulis sendiri pernah mengkhayal ‘ada nggak ya, alat yang bisa menuliskan sesuatu yang ada di pikiran?’ untuk saat ini, nggak ada. Mungkin untuk masa depan, bisa saja ada?

Intinya, jika ingin menulis, luangkanlah waktu. Begitu kata Bunda Asma Nadia. Beliau yang sudah menuliskan beberapa novel, cerpen, dan buku motivasi saja mau meluangkan waktunya.

Bingung mau menulis apa!

Rasulullah SAW mengatakan, “Sampaikanlah walaupun satu ayat”. Tahukah kalian, bahwa alif laaam miim itu satu ayat? Coba buka QS Al Baqarah, di situ ayat pertama tertulis alif laam miim, kan? Memang, hanya tertulis tiga huruf, tetapi jika dijabarkan, bisa memberi informasi pada pembaca: Mengapa hanya tiga huruf? Bagaimana tinjauan bahasa Arab terhadapnya? Mengapa kata tersebut tidak memiliki terjemahan di al-qur’an terjemahan? Nah, sudah dapat tiga bahasan, bukan?

Yuk, nulis sekarang, dan jadilah bagian dari pemberi ilmu bagi orang banyak! Setidaknya, jika kamu ditanya, apa yang kamu lakukan di dunia? Jawablah, saya menulis untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain. 

Baca juga: Cara Menulis Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung Lengkap
 

Leave A Reply

Your email address will not be published.