Berita Nasional Terpercaya

4 Langkah, Saran Bagi Menteri Koordinator Ekonomi

0

Bernas.id – Dunia bisnis dikejutkan dengan pembelian saham perusahaan yang mempunyai brand ‘Gojek’ oleh investor asing Tencent China. Gojek yang kita kenal sebagai penggagas transportasi online di Indonesia dibeli oleh investor raksasa tersebut dengan nilai 1,2 miliar dollar. Tencent berharap dapat bersaing dengan Uber dan Grab di pasar transportasi Indonesia.

Dengan masuknya Tencent ke Indonesia, hal ini menambah  pengaruh investasi Cina di Indonesia. Di mana sebelumnya perusahaan raksasa dari Cina yaitu Alibaba telah membeli saham Lazada, perusahaan yang bergerak dibidang platform online terkemuka di Asia Tenggara.  Dan transaksinya pun cukup menggiurkan hingga 1 miliar dolar atau sekitar Rp 13 triliun.

Baca juga: Begini 3 Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan Mudah

Otomatis dengan demikian, jalur perdagangan online ini dikuasai betul oleh perusahaan asing. Apa yang harus dilakukan oleh Indonesia?

Melihat kondisi di atas, berharap agar perdagangan online tetap dikuasai oleh negara dan bangsa Indonesia. Mengapa? Karena pasar di Indonesia cukup menjanjikan dan didukung  jumlah penduduk Indonesia berjumlah sekitar 250 juta. Pasar yang sangat menjanjikan. Berikut saran yang bisa dilakukan: 

  1. Mempercepat perkembangan kartu serba bisa secara virtual yang dibangun oleh gabungan bank pemerintah (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN ) dengan biaya nol rupiah.
  2. Kartu tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembayaran semua transaksi seperti pembelian cashless (tanpa uang fisik), pembayaran lainnya seperti BPJS, internet, TV Cable, PLN, rumah sakit, apotek , parkir, dan lain-lain.
  3. Memberi aplikasi gratis kepada warung atau toko konvesional. Sehingga mereka dapat menggunakan transaksi secara virtual dan terhubung  dengan bank secara online.
  4. Membuka kebijakan mempermudah proses ekspor, terutama  menetapkan biaya pengiriman yang murah. Sehingga akan banyak UKM yang melakukan ekspor ke luar negeri dan bersaing dengan produk negara lain terutama Cina. Hal ini dapat mengaktifkan kembali, PT Pos Indonesia sebagai gerbong logistik di Indonesia baik dari sisi pergudangan maupun pendistribusiannya

Dikhawatirkan bila jalur distribusi perdagangan sudah dikuasai oleh investor asing, maka cucu-cucu kita di masa depan nanti,  tidak mengenal akan mata uang Indonesia yaitu Rupiah.

Semoga hal ini, merupakan kehawatiran yang berlebihan. Namun, hal ini bisa terjadi. Mengingat saat ini, pada umumnya  politisi-politisi kita masih berkonsentrasi kepada kepentingan kelompok dan pribadi.

Baca juga: 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol

Leave A Reply

Your email address will not be published.