Berita Nasional Terpercaya

Pemerintah Kucurkan Rp 80 M, Bangun Wisata Kampung Ini

0

JAKARTA, Bernas.id – Upaya pemerintah dalam membangun kesetaraan infrastruktur di berbagai wilayah terus dilakukan. Pembangunan tersebut tidak hanya pengembangan infrastruktur jalan atau atau lainnya. Salah satu program pemerintah yakni membangun infrastruktur kampung wisata Cikadu, Banten.

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Raykat (PUPR), pemerintah  mengucurkan anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk membangun kampung tersebut.

Kampung Cikadu yang berada di kawasan Tanjung Lesung, masuk ke dalam satu dari sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.

Rina Farida, selaku Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR memaparkan, pembangunan infrastruktur di lokasi destinasi pariwisata sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi.

“Selain itu, pembangunan infrastruktur di kawasan wisata juga menjadi simbol pariwisata di Indonesia guna mendukung Nawacita,” ungkap Rina dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2017).

Kampung Cikadu memiliki beragam potensi perekonomian, seperti kerajinan batik dan agrowisata salak purus. Adapun bantuan yang diserahkan Kementerian PUPR nantinya akan digunakan untuk membangun danau yang dilengkapi taman bermain dan juga restoran apung, serta amphiteater.

Tidak hanya itu, kampung tersebut juga akan dibangun infrastruktur pendukung seperti gerbang kawasan boulevard, plaza, pendopo, dan pelataran parkir. Diharapkan, kehadiran Kampung Cikadu dapat menjadi destinasi pariwisata baru berbasis pembangunan pedesaan ditunjang oleh potensi sumber daya lokal dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Kini progres fisik pekerjaan proyek-proyek tersebut baru mencapai 33 persen.

Demi menunjang konektivitas, Kementerian PUPR juga membangun Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 84 kilometer. Jalan tol ini dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dukungan yang diberikan pemerintah yakni berupa konstruksi sepanjang 33 kilometer. Sementara sisanya, dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Wijaya Karya Serang Panimbang dengan biaya konstruksi sebesar Rp 3,56 triliun.

Diharapkan, jalan tol yang kini masih dalam tahap pembebasan lahan ini dapat rampung dan beroperasi pada 2019 mendatang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.