Berita Nasional Terpercaya

Hati-hati Si Penimbun Barang, Kenali 3 Gejala dan Penyembuhannya!

0

Bernas.id – Seringkali kita kesulitan membuang barang-barang yang sudah tidak diperlukan, alasannya bisa jadi karena barang tersebut menyimpan kenangan indah. Tetapi jika kebiasaan tersebut menjadikan rumah Anda penuh dengan tumpukan barang yang sebenarnya sudah tidak memiliki nilai manfaat, maka itu sudah menjadi masalah.

Hoarder dalam arti bahasa adalah penimbun. Di Australia, hoarding secara kompulsif dianggap sebagai salah satu gangguan mental atau kejiwaan. Para penderita gangguan ini menumpuk banyak barang yang sudah tidak berguna hingga memenuhi ruangan di rumah mereka hingga ruang gerak dalam rumah menyempit, hingga tidak bisa bergerak sama sekali. Bagaimana tidak, untuk penderita hoarder akut, kamar tidur hingga kamar mandi mereka pun dijadikan tempat untuk menyimpan barang kenangan mereka.

GEJALA HOARDER

1. Marah Jika Ada Barang Dirapikan

Gejala penyakit ini dapat terlihat dari usia remaja, penderita akan merasa kesal bahkan marah jika ada orang lain yang membersihkan barang-barang miliknya. Ciri penderita dapat dilihat dari kesulitannya dalam menata barang.

2. Banyak Menyimpan Barang

Jika Anda suka menyimpan sandal hotel, majalah bekas, koran, file yang tidak penting dan sebagainya, dan berbendapat benda yang anda simpan akan bermanfaat di suatu hari nanti, maka mungkin Anda termasuk kedalam hoarder. Pada usia remaja mungkin saja barang yang ditimbun tidak terlihat namun semakin bertambahnya usia, barang yang ditimbun akan bertambah dan memenuhi ruangan.

3. Mudah Tersinggung dan Marah Jika Disinggung Masalah Barang

Penderita hoarder  apabila disinggung perihal beberapa barang yang tidak bernilai disimpan, akan menangis atau marah. Mereka merasa memiliki ikatan emosional dengan tiap barang yang mereka simpan. Mereka juga tidak merasa kebiasaan buruk tersebut adalah tergolong penyakit mental, maka jika kebiasaannya dikritik, mereka akan sangat tersinggung.

BAGAIMANA MENGATASINYA

Bila Anda atau teman Anda tergolong kepada penyakit ini bagaimana cara mengatasinya?

1. Mengenalkan Bahwa Kebiasaannya Merupakan Penyakit

Seorang hoarder tidak merasa bahwa kebiasaanya merupakan suatu gangguan kejiwaan. Dengan memberikan informasi tentang tindak kelainan ini, diharapkan penderita memahami bahwa kebiasaannya adalah salah, lalu memotivasi diri untuk keluar dari masalahnya.

2.Memberi Tahu Akibat Kelanjutan dari Perilaku Menimbun

Memberikan informasi bahwa menimbun dapat membahayakan dirinya, tumpukan barang juga dapat mengundang datangnya jamur, debu, serangga, dan masalah kebersihan lain yang mengganggu kesehatan.

3. Membantu Mengatur dan Merapikan Timbunannya

Masalah terbesar bagi penimbun adalah tumpukan barang yang berserakan. Setelah dua poin di atas disampaikan kepada penderita, bantulah dia mengatur barang tumpukannya. Kelompokan barang sesuai jenisnya, masukkan ke dalam box yang diberi nama, dan kelompokan pula mana barang yang sudah tidak memiliki nilai manfaat  serta yang masih memiliki bernilai. Buang yang sudah tidak berguna setelah memberi pengertian dengan halus.

Apabila cara mengatasi perilaku hoader di atas sudah dijalani, dan penderita tidak kunjung berubah. Maka bantuan tenaga ahli seperti psikolog akan sangat dibutuhkan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.