Berita Nasional Terpercaya

Mengenal Penjual Buah Pinggir Jalan dan Keanehannya, Beli Yuk!

0

Bernas.id ? Pernahkah kamu lihat ada pedagang buah yang menggelar dagangannya di pinggir jalan? Atau penjual buah yang membawa sepeda dengan dua keranjang besar di sebelah kanan dan kirinya? Pernahkah pula kamu lihat harapan besar dari wajahnya ketika melihat pengendara yang berlalu-lalang? Dia berharap bahwa di antara pengendara yang berdesakan itu, ada yang menghentikan kendaraannya untuk membeli buahnya.

Beberapa penjual buah di pinggiran jalan, yang belum mempunyai stand pribadi, mengatakan bahwa buah yang mereka dapatkan berasal dari hasil tanaman yang ditanamnya sendiri di sekitar rumah, memborong tanaman tetangganya yang sedang berbuah, atau memanen di kebun-kebun buah tetangganya untuk diborong dan dijual kembali. Penjual buah jenis ini akan berjualan buah sesuai dengan musim. Apabila musim buah mangga, maka dia akan menjual mangga, atau apabila sedang musim buah rambutan, dia akan berjualan buah rambutan.

Harapan besar bahwa akan ada pengendara yang membeli buah-buahannya, membuatnya melebarkan senyum selebar-lebarnya apabila ada pembeli yang memilah-milih dagangannya. Segala jurus yang selalu disiapkan agar pembelinya mau membeli buahnya pun dikeluarkan. Mulai dari memanggil ?umi? apabila pembelinya ibu-ibu, hingga ingin menikahkan anaknya pada sang pembeli apabila pembelinya gadis cantik.

Proses tawar menawar harga pun dibuat oleh penjual, seakan-akan dia telah memberi harga termurah. Pembeli yang tak mau kalah pun pura-pura mengatakan bahwa harganya masih mahal, hingga akhirnya penjual mengatakan kalau dia tak mendapatkan untung sama sekali, namun rela melepas buahnya hanya pada pembelinya itu. Aneh memang.

Tak berhenti sampai di situ saja, Terkadang kejadian aneh terjadi, begitu uang disodorkan dan penjual sudah mencari-cari uang kembalian tidak ada, pembeli justru merelakan uangnya untuk penjual. Lah, proses tawar menawar bak perang dua negara tadi buat apa?

Ada lagi jurus terakhir yang akan dikeluarkan penjual ketika pembelinya sudah menyodorkan uangnya yaitu dengan mengibas-kibaskan uang ke buah-buahan sambil berkata ?pelaris-pelaris?, sehingga membuat pembeli tersenyum bahagia sambil membawa buah.

Seni merayu pembeli, seni tawar menawar dan seni menutup proses jual beli yang indah ini adalah ciri keindahan jual beli yang hanya ada di pasar tradisional atau daerah pinggir jalan. Kualitas buah pun juga tak kalah, karena terkadang penjual buah ini membeli buah langsung dari produsen. Proses pengawetan pun masih dilakukan dengan tradisional, tidak seperti buah impor yang sudah diawetkan dengan bahan kimia.

Kalau kamu bertanya tentang harga, yang pasti harganya jauh dengan buah yang kamu beli di tempat ber-AC. Kalaupun ternyata harganya lebih mahal, bukankah ada proses tawar menawar yang bisa kamu rasakan?

Demikianlah sekilas tentang penjual buah di pinggiran jalan. Ada harapan besar dari setiap buah yang ada di hamparkan di atas tikar seadanya atau yang ditata rapi di atas keranjang. Hentikan kendaraanmu, nikmatilah proses jual beli dengannya dan dengarkan kisahnya, maka kamu akan belajar arti kehidupan yang sesungguhnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.