Berita Nasional Terpercaya

Sering Lupa? Hati-Hati Terkena Alzheimer!

0

Bernas.id ? Apakah Anda pernah lupa di mana memarkir kendaraan? Apakah Anda pernah lupa meletakkan kunci mobil? Apakah Anda sering melupakan hal-hal kecil yang telah menjadi kebiasaan sehari-hari? Mengalami lupa adalah hal yang wajar dan manusiawi. Kemungkinan kita melihat orang disekitar kita atau bahkan kita sendiri pernah mengalami hal tersebut. Namun, bila kita beranggapan bahwa hanya orang lanjut usia yang bisa terkena pikun, kita harus coba pikirkan lagi! Usia yang semakin bertambah memang berefek pada menurunnya fungsi otak dan ingatan. Tapi bila kita mulai jadi pelupa, kita harus waspada!  Penurunan fungsi otak bisa saja muncul lebih dini.

Para Periset dari Langone Medical Center New York University mengungkapkan bahwa hilangnya daya ingat lebih banyak terjadi pada lansia, akan tetapi penyakit pikun kini mulai menimpa orang dewasa normal yang berusia produktif. Pikun atau demensia merupakan gejala utama penyakit Alzheimer. Tetapi tidak semua kepikunan disebabkan oleh penyakit alzheimer. Keduanya memiliki gejala mirip, tapi kondisi kerusakan di otak berbeda. Pada pikun biasa, terdapat penyumbatan titik-titik darah di otak. Pada kepikunan karena Alzheimer, terjadi pengecilan volume otak yang disebabkan oleh sel saraf yang berhenti berfungsi. Ganguan ini berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk mengingat, berbicara dan mengambil keputusan.

Banyak hal yang dapat menyebabkan kepikunan. Penggunaan obat tertentu, Tidak seimbangnya aktivitas fisik dan stress yang terjadi secara terus menerus dapat menurunkan ingatan. Pola hidup yang semakin serba instan didukung konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak, gula dan garam disinyalir sebagai salah satu biang keladi hilangnya memori.

Mungkin kita merasa masih terlalu muda untuk mencemaskan penyakit pikun. Tapi kita harus mengambil langkah pencegahan penyakit pikun sejak dini. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penurunan fungsi otak dan menguatkan ingatan. Beberapa di antaranya adalah membiasakan bekerja secara efektif, menerapkan strategi mencegah lupa dengan olah raga otak. Relaksasi dan melepaskan ketegangan penting untuk dilakukan agar terhindar dari stress.

Penting pula untuk diperhatikan adalah pola makan. Otak perlu suplai mantap nutrisi tinggi kalori dan protein, lemak sehat dan karbohidrat untuk mencapai kinerja puncak. Tingkatkan asupan berbagai jenis buah dan sayuran yang bervariasi dan makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Mengonsumsi jus buah dan sayuran paling sedikit tiga kali seminggu, menurunkan resiko mengembangnya penyakit alzheimer sampai 75 persen.

Leave A Reply

Your email address will not be published.