Berita Nasional Terpercaya

Namanya Dicatut dalam Latihan Militer, Presiden Turki Kecam NATO

0

Bernas.id ? Hubungan NATO dengan salah satu negara anggotanya tengah memanas. Pemerintah Turki merasa tersinggung atas latihan perang yang digelar oleh NATO baru-baru ini. Saking merahnya, Presiden Recep Erdogan pada hari Jumat (17/11/2017) memerintahkan agar 40 personil militernya segera mundur dari latihan gabungan tersebut.

Kekesalan Erdogan dipicu oleh tindakan seorang staf militer Norwegia yang membuat akun militer bohong-bohongan bernama Erdogan dan menggambarkannya sebagai akun milik kolaborator pihak musuh. Staf militer yang lain diketahui menggunakan foto Ataturk ? presiden pertama Turki ? dalam kolom biografi musuh.

NATO yang mengetahui insiden tersebut lantas mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada pemerintah Turki. Melalui petingginya yang bernama Jens Stoltenberg, NATO menyatakan kalau insiden tersebut adalah tindakan individu yang tidak mencerminkan pandangan NATO.

Staf Norwegia yang melakukan insiden tersebut dikabarkan juga sudah dikeluarkan dari latihan. ?Selebihnya menjadi tanggung jawab otoritas Norwegia mengenai apakah mereka bakal menjatuhkan tindakan hukuman,? kata Stoltenberg pada hari Jumat.

Hubungan Turki dengan negara-negara Eropa selama setahun terakhir tengah memburuk. Menyusul terjadinya insiden percobaan kudeta pada bulan Juli tahun lalu, Turki melakukan pemecatan dan penangkapan massal kepada jutaan orang atas tuduhan terlibat dalam jaringan pelaku kudeta.

Namun tindakan pemerintah Turki dikritik oleh Uni Eropa karena dianggap sebagai upaya Erdogan untuk menyingkirkan lawan-lawna politiknya. Erdogan lantas membalasnya dengan balik menuduh kalau Eropa melindungi tokoh-tokoh separatis Kurdi. Ia juga menyatakan kalau Uni Eropa lebih membutuhkan Turki daripada sebaliknya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.