Berita Nasional Terpercaya

Target Akhir Tahun Bangun 200 Ribu Rumah, REI Optimis Tercapai

0

JAKARTA, Bernas.id – Menjelang akhir tahun ini, target pembangunan rumah rakyat harus tercapai. Terkait soal itu, REI optimis bisa melampaui target yang diperkirakan melebihi capaian yakni 200 ribu unit rumah.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata. Berdasarkan data sementara yang dihimpun DPP REI hingga November 2017, jumlah rumah yang sudah dibangun anggota REI di seluruh Indonesia mencapai 168 ribu unit.

Menurut Soelaeman, kepada wartawan di Kota Baru Maja, Banten, Sabtu (18/11/2017), angka tersebut di luar 14 ribu unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang dibangun DPD REI DKI Jakarta.

“Kalau lihat laporan dari daerah-daerah kami optimistis target tercapai, bahkan mungkin bisa melampauinya, karena belum semua daerah memberikan data riil yang komplet,” ungkap Ketua Umum REI, yang akrab disapa Eman ini.

Eman mensinyalir masih banyak anggota REI yang membangun rumah rakyat namun belum melapor, terutama di dua wilayah, yakni Banten dan Jawa Barat. Padahal, menurut dia, kedua daerah itu merupakan lumbung pasokan rumah bersubsidi.

“Contohnya di Maja, Ciputra Group telah selesai membangun sekitar 6.000 unit rumah MBR di Citra Maja Raya ini, tapi belum dimasukkan ke dalam data REI. Ada juga proyek Rumah Susun Sederhana Milik di Tangerang sebanyak 2.000 unit, itu juga belum masuk data,” jelas Eman, di kantor DPP REI, Senin (20/11/2017).

Sementara itu, di Jawa Barat dilaporkan baru terbangun 16 ribu unit, padahal ada satu developer yang tahun ini bangun sampai 25 ribu unit. Itu pun menurut Eman belum masuk data REI sehingga di Jawa Barat saja potensi pasokan diperkirakan hampir 40 ribu unit.

“Khusus di Jawa Barat dan Banten yang jumlah pengembang dan proyeknya banyak, kami sudah buat satu metode tersendiri untuk menyisir data perusahaan per perusahaan. Ini supaya tidak ada yang terlewatkan. Sementara untuk daerah lainnya pendataan tetap dilakukan oleh masing-masing DPD,” imbuhnya. 

Hingga November ini, beberapa DPD REI sudah melaporkan diri dan menyatakan melampaui target pembangunan rumah untuk MBR tahun ini. Beberapa di antaranya adalah Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Berdasarkan data DPP REI tersebut, lebih lanjut Eman mengatakan, bahwa banyak juga daerah yang jumlah unit terbangunnya lebih tinggi dibandingkan realisasi akad kredit, contohnya seperti di Jambi, Bengkulu dan Sumatera Barat.

“Nah, itu tentu butuh dukungan perbankan sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati rumah layak huni,” kata Eman.

Sesuai komitmen REI sebagai garda terdepan pembangunan rumah rakyat, dirinya akan rutin memonitor pembangunan rumah untuk MBR di daerah-daerah. Sedikitnya dua kali sebulan Eman berkunjung daerah sehingga mendengar dan melihat langsung persoalan yang dihadapi anggota-anggota .

“REI punya posisi strategis untuk mendukung program-program strategis di bidang perumahan dan permukiman yang diusung pemerintahan. Oleh karena itu, kami akan terus membangun rumah untuk MBR,” terangnya.

Terkait kendala utama dalam pembangunan rumah untuk MBR dalam setahun terakhir, menurut Eman, sebagian besar masih masalah perizinan yang rumit dan berbelit-belit. Meski pemerintah pusat sudah menerbitkan sejumlah regulasi untuk penyederhanaan perizinan, namun kondisi di mayoritas daerah belum banyak berubah khususnya untuk perizinan rumah rakyat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.