Berita Nasional Terpercaya

Desain Ulang Desa Butuh SWOT Analysis, Ini Penjelasannya!

0

Bernas.id – SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada suatu proyek atau spekulasi bisnis. SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matriks.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Aplikasi dari penggambaran SWOT di dalam matriks adalah bagaimana kita mengetahui kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menjadi sebuah bentuk ancaman baru. Bagaimana kita tetap eksis di tengah bencana atau musibah dan menjadikannya sebagai tantangan baru, sebagai ide baru, sebagai kekuatan baru. Bagaimana menjadikan kelemahan-kelemahan tersebut sebagai kekuatan baru.

Contoh analisis SWOT:

  • W-weaknesses = baru ada jalan setapak, belum dibuatkan jalur paving block atau cor semen, belum ada pagar pelindung di bibir jurang, jalan menuju lokasi masih berupa semak belukar yang belum dibabat dan belum diratakan tanahnya;
  • T-threat = ancaman yang mungkin muncul adalah tanah longsor, pengunjung terpeleset, pengunjung kecewa karena tidak tersedia lahan parkir, personil yang tidak setuju terhadap program pengelolaan areal tersebut sebagai tempat wisata.

Analisa SWOT sederhananya sebagai berikut:

Pemandangan alami alam indah, air terjun, jernih, pohon-pohon heterogen membentuk ekosistem hutan merupakan kekuatan untuk bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jenis peluang yang bisa mendatangkan uang adalah menjadikan tempat tersebut sebagai desa wisata air terjun, bumi perkemahan, jalur adventure dan haiking, kebun strawberry, kebun herbal, gardu pandang, flying fox, sarana outbound, arung jeram, tempat kongkow, kedai kopi, tempat parkir luas, dan kegiatan lain yang dapat memdatangkan rupiah bagi desa dan warga sekitarnya.

Ancaman yang mungkin muncul adalah tanah longsor, terpeleset, pengunjung kecewa karena tidak tersedia lahan parkir, pro dan kontra terhadap program pengelolaan areal tersebut sebagai tempat wisata. Hal ini diakibatkan oleh lokasi baru ada jalan setapak, belum dibuatkan jalur paving block atau cor semen, belum ada pagar pelindung di bibir jurang, jalan menuju lokasi masih berupa semak belukar yang belum dibabat dan belum diratakan tanahnya.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka lahan terlebih dahulu sambil menyiapkan berkas-berkas administrasi perizinan dari dinas terkait dan sebagainya. Kemudian dilanjutkan menyiapkan kantor administrasi, jalur jalan utama dan alternatif,  menyediakan lahan parkir, pos jaga, saung-saung, gazebo, kedai, taman, kebun, merekrut karyawan, penyediaan sarana listrik, sarana tempat ibadah, sarana mandi dan toilet umum, baliho, papan nama.

Salam dari desa!

Leave A Reply

Your email address will not be published.