Berita Nasional Terpercaya

Pembelajaran Kids Zaman Now, Apa Saja Kuncinya?

0

Bernas.id – Zaman now lagi booming, ya? Terlepas dari seseorang yang tidak secara sengaja menyebutkan ?kids zaman now?, tentu kata itu membuka mata hati kita bahwa ternyata, dunia sudah berubah. Anak-anak yang dulu sering dilihat bermain ke sana ke mari, sekarang menghilang di rumah masing-masing. Kelakuan anak yang sering bolos dan berani menantang gurunya juga membuat kita mengelus dada. Apa sebenarnya yang terjadi dengan anak-anak? Bagaimana solusi pembelajaran yang baik untuk anak-anak zaman now?

1. Inovatif;

Generasi ?kepo? atau keingintahuan yang tinggi menjadi ciri khas dari generasi mereka. Adanya media sosial yang menginformasikan berita terkini, berita lucu, berita selebritis, membuat anak selalu ingin tahu dengan berita tersebut. Rasa ingin meniru juga kadang-kadang tersalurkan berkat beberapa aplikasi yang dipasang di handphone. Misalnya saja, lypsinc atau menyanyi tanpa suara. Ketika viral penggunaan lypsinc, anak-anak berbondong-bondong menyanyi seperti itu. Tidak ada yang salah. Kesalahan muncul ketika ternyata, aplikasi atau web yang dibuka oleh anak ternyata tidak memiliki kebaikan moral. Sehingga solusinya, anak zaman sekarang harus memiliki ide segar untuk memanfaatkan pasar generasi ?kepo? ke arah yang baik. Anak harus diarahkan ke situs atau aplikasi pendukung pendidikan, sehingga prestasi dan moral anak terjaga.

2. Praktek.

Jika guru masih rajin menerangkan semua bahasan dengan menerangkannya ke murid-murid, dijamin murid akan bermain dengan gadget-nya sendiri-sendiri. Kalau tidak seperti itu, murid mungkin keluar ke kamar mandi atau ke tempat lain untuk berselancar di internet dengan diam-diam. Oleh sebab itu, guru dan orang tua harus memberi pelajaran dengan bukti, bukan kata-kata. Sebab, anak bisa saja penasaran dengan hal itu, lalu mencarinya di internet saat itu juga. Praktek, praktek, dan praktek, itu kuncinya.

Sistem pembelajaran yang mendidik membutuhkan sumber daya manusia yang baik juga. Guru sebagai orang tua kedua bagi siswa hendaknya menerapkan sistem-sistem yang inovatif dan mengharuskan praktek. Dengan adanya teknologi, ada contoh-contoh yang bisa dilakukan. Yaitu ?Amati, Tiru, dan Modifikasi? (ATM). ATM terhadap teknologi pendidikan yang cocok untuk anak Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.