Berita Nasional Terpercaya

Waspada, Ternyata Begini Tanda-Tanda Penyakit Difteri yang Mencemaskan! Adakah Resep Pengobatan Herbalnya?

0

Bernas.id – Tahukah anda, baru-baru ini masyarakat Indonesia sempat dibuat cemas dengan pemberitaan kasus luar biasa Difteri? Bahkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun telah menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Mungkin masih ada diantara kita yang belum mengenal penyakit difteri. Penyakit difteri adalah infeksi menular disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.

Gejalanya bisa berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Pada kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf. Bahkan beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit. Bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain.

Dihimpun dari WAG Asosiasi Griya Sehat Tradisonal Indonesia (AGISTI), berikut ini tanda-tanda dan gejala umum dari difteri yang perlu diketahui, antara lain: tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna abu-abu, radang tenggorokan dan serak, kelenjar pada leher membengkak, masalah pernapasan dan saat menelan, cairan pada hidung dan ngiler, demam dan menggigil, batuk yang keras, perasaan tidak nyaman, perubahan pada penglihatan, bicara yang melantur, dan yang terakhir terlihat tanda-tanda shock. Tanda-tanda shock berupa kulit pucat, dingin, berkeringat serta jantung berdebar cepat. Sejumlah informasi ini perlu disebarkan secara umum agar masyarakat mudah mengenalinya dan segera memberikan penanganan yang tepat.

Salah satu penanganan yang aman dan sering menjadi alternatif bagi kalangan yang anti vaksin karena pertimbangan resiko dan yang semisalnya adalah dengan beralih pada pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif yang rasional adalah menggunakan herbal. Adakah? Ternyata ada resep tradisional untuk mengobati kasus difteri di atas. Bagi anda yang berminat untuk mengetahuinya simak resep difteri berikut:

Untuk pengobatan:

  • Daun mimba 1 genggam,
  • bunga belimbing 1 genggam,
  • masoyi ½ jari,
  • Kunir 1 jari,
  • Kencur 3 ruas jari,
  • Jahe 1 jari,
  • Pulosari ½ jari, dan
  • jintan hitam 1 sendok teh.

Semua bahan dipotong-potong rebus dengan air 5 gelas hingga bersisa menjadi 2 gelas dan air disaring. Cara konsumsi bagi dewasa adalah minum 2x sehari 1 gelas tambahkan jeruk nipis 1 buah, juga madu 2 sendok makan. Kasus difteri memang paling rentan terjadi pada anak-anak usia dibawah 5 tahun. Untuk anak minum 3x sehari 1 sampai 7 sendok makan. Resep tradisonal ini disarankan untuk ditambahkan dengan pijat urut sistem limfatik dan sendi, serta sebagai tambahan pada bagian leher kelenjar limfa yang bengkak agar dibalur dengan parutan kentang.

Untuk pencegahan:

  • Buah pinang muda ¼ potong (ditumbuk halus),
  • kencur 1 ruas jari (ditumbuk halus),
  • bunga belimbing wuluh 1 sendok makan (ditumbuk halus).

Semua bahan diperas dengan air 5 sendok makan dan air disaring. Minum 2 kali sehari 1 sendok makan ditambah madu 1 sendok teh. Semoga bermanfaat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.