Berita Nasional Terpercaya

Pilih Jadi Ibu Rumah Tangga atau Wanita Karier? Baca Solusinya!

0

Bernas.id – Dalam berumah tangga, kadang menjadi dilema bagi seorang wanita ketika harus memilih menjadi ibu rumah tangga atau tetap meneruskan karirnya. Seorang istri tentu memiliki kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang harus terpenuhi. Baiknya benar-benar dipikirkan bersama bagaimana solusinya. Karena setiap keadaan dan kondisi tentu berbeda-beda dalam pengambilan keputusan terbaik.

Menjadi ibu rumah tangga berarti mencurahkan 100% hidupnya untuk suami dan anak-anaknya. Memberikan banyak kualitas hidup bersama keluarga. Namun juga kadang seorang istri memiliki pandangan bahwa kehidupan ekonomi keluarga akan lebih rawan terganggu karena 100% sumber penghasilan dari suami. Juga berpikir akan lebih mudah jenuh dan stres dengan rutinitas yang itu-itu saja.

Ketika menjadi wanita karier, tugas-tugas istri harus terbagi. Tentu juga waktu bagi keluarga akan berkurang. Namun, kesejahteraan dan perekonomian keluarga lebih terjaga. Pandangan seorang istri akan lebih bahagia, karena memiliki pendapatan sendiri. Bebas membeli apapun yang diinginkan tanpa mengganggu perekonomian keluarga. Tinggal pintar-pintar seorang istri mengatur waktunya untuk bisa selalu bersama dengan keluarga.

Jadi pilih mana, karir atau rumah tangga? Cobalah untuk memandang segala sesuatu berdasarkan agama yang kita percaya.

Allah Ta?ala berfirman, ?Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian  yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.? (QS. An-Nisa? [4]:34)

Ini berarti segala keputusan berada pada tanggung jawab seorang suami. Jika suami meridhoi Anda untuk bekerja, maka silakan Anda bekerja. Namun bila suami hanya menginginkan Anda menjadi ibu rumah tangga, Anda juga harus menurutinya.

Allah Ta'ala berfirman, ?Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.? (QS. An-Nur [24]:32)

Setiap rejeki sudah di atur oleh Allah SWT. Tidak sepantasnya kita berpikir bahwa dengan membantu suami bekerja menjadikan kehidupan keluarga lebih layak. Bahkan seorang suami bisa dibukakan pintu rejekinya oleh Allah lebih besar lagi sesuai janji-Nya kepada setiap manusia yang menjalankan ikatan pernikahan. Bisa jadi juga kesempitan rejeki adalah ujian sebagai ladang pahala bagi sepasang suami istri.

Leave A Reply

Your email address will not be published.