Berita Nasional Terpercaya

Yuk Intip Cara Bertanam Pepaya Paling Populer Ini

0

Bernasi.id – Dulu, tanaman pepaya sebagian besar dijumpai di pekarangan rumah. Sekarang bisa dijumpai di lahan sawah dan tegalan. Permintaan buah pepaya yang semakin meningkat menjadi alasannya. Di samping harganya yang  murah; juga mengandung vitamin, zat anti kanker, dan alkaloid.

Pepaya yang banyak dijumpai adalah varietas California. Walaupun berukuran pendek, tetapi sudah berbuah. Ukurannya kecil berbentuk lonjong dan seragam. Varietas ini adalah hasil pemuliaan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika Institut Pertanian Bogor (PKBT-IPB) dengan nama IPB-9 atau calina. Umur berbunga 4 bulan setelah bibit dipindahkan ke lahan dan dipanen pada umur 180 hari setelah berbunga.

Pertumbuhan optimal California memerlukan intensitas cahaya matahari 100%, suhu 25-300C, ketinggian maksimal 300 m dpl, curah hujan 1500-2000 mm per tahun, tanah dengan drainase baik, dan pH 6-7.

Untuk menanamnya, setelah lahan yang sudah bersih dari gulma dan sisa-sisa tanaman, dibuatlah bedengan. Ukurannya 1-1,5 m, jarak antar  bedeng 0,5-1 m, dan tingginya 30-40 cm.

Lubang tanam dibuat 1-2 bulan sebelumnya dengan ukuran 60x60x40 cm dan jarak tanam 3×3,5 m. Lubang digali secara bergaris dalam bedengan. Selama beberapa hari lubang-lubang dibiarkan kosong lalu diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang 5 kg. Setelah tanah mengendap, lubang-lubang siap ditanami.

Sebelum ditanami, lahan dialiri air terlebih dahulu. Bibit yang siap tanam adalah setelah berumur 1-1,5 bulan. Penanamannya sebaiknya sore hari dan tiap lubang diisi dengan 2-3 bibit.

Penjarangan dilakukan untuk memilih tanaman berkelamin dua. Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit yang mati atau menyimpang sifatnya.

Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan rumput yang tumbuh di sekitar tanaman. Diusahakan jangan sampai merusak akar. Pembumbunan dilakukan untuk menaikkan tanah ke sekitar tanaman. Tanaman di daerah dengan curah hujan tinggi dan tanahnya liat, di sekitar tanaman harus dibuat saluran air. Sedangkan pada musim kemarau tanaman harus disiram.

Pemupukan bertujuan untuk menambah zat hara dalam tanah agar tanah tetap subur. Tanaman perlu dipupuk organik dan anorganik. Pupuk organik diantaranya berasal dari pupuk kandang yang sudah mengalami fermentasi.

Pemupukan anorganik per tanaman pada umur 1 bulan dengan Urea 23 g, TSP 95 g, dan KCl 1450 g. Atau ZA 50 g, TSP 40 g, dan KCl 20 g. Umur 2 bulan dengan ZA 75 g, Urea 35 g, TSP 75 g, dan KCl 40 g. Umur 3-5 bulan dengan ZA 75 g, Urea 50 g, TSP 75 g, dan KCl 50 g. Umur 6 bulan dan seterusnya dengan ZA 100 g, Urea 60 g, TSP 75 g, dan KCl 75 g. Pemupukan dapat diulang setiap 3 bulan sekali dengan dosis 500 g NPK. Setiap 6 bulan sekali diberi pupuk organik 40 kg per tanaman.

Cara pemupukan dengan membuat parit di sekeliling dan selebar tajuk tanaman. Setelah pupuk ditabur, parit ditutup kembali dengan tanah.

Pemangkasan pucuk bertujuan agar tanaman cepat berbuah walaupun berukuran pendek. Pemangkasan dilakukan dua kali yaitu tinggi tanaman 40 cm dan 150 cm.

Buah pepaya dapat dipanen saat umur 7-9 bulan dan seminggu sekali. Selama usia produktif dapat dihasilkan buah sekitar 50-80 kg per tanaman. Setelah berumur 28-30 bulan, sebaiknya tanaman dibongkar.

Leave A Reply

Your email address will not be published.