Berita Nasional Terpercaya

Menulis dengan Hati agar Sampai ke Hati, Sulitkah? Coba Dulu dengan Ini!

0

Bernas.id – Sebenarnya budaya menulis berada setingkat lebih tinggi dari membaca, setuju? Lalu kenapa sih kita harus menulis? Karena menulis adalah salah satu kegiatan mengukir sejarah. Sejarah bahwa kita pernah hidup di dunia ini. Karena dengan menulis kita akan dikenang tanpa perlu terkenal. Maka marilah menulis agar dunia mengenang kita, karena banyak orang bilang bahwa tulisan tak bisa berbohong, tulisan adalah isi hati penulis.

Sejatinya menulis adalah kegiatan menuangkan segala pemikiran yang ada di kepala kita melalui media tulisan. Alangkah lebih indahnya jika kita mampu menulis dengan hati. Mengapa kita perlu menulis dengan hati? Mengapa juga sih kita harus repot-repot melibatkan hati dalam kegiatan menulis? Karena menulis merupakan kegiatan berbagi rasa lewat abjad dan menyentuh hati melalui rangkaian aksara.

Baca juga: Cara Menulis Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung Lengkap

Sungguh indah bukan jika apa yang tiap kali kita tuliskan bisa menyentuh hati para pembaca? Karena saat kita tidak menulis yang sungguh-sungguh dari hati, maka orang-orang yang membacanya pun tidak akan bisa merasakan dari hati tentang apa yang kita tuliskan. Sebab itu menulis dengan ikhlas itu sangat perlu.

Nah, untuk menulis yang mampu membuat tulisan bisa sampai ke hati para pembaca maka pastinya diperlukan juga menulis dengan hati. Banyak teman penulis berkata bahwa, jika kita ingin membuat agar tulisan kita bisa mengena di hati para pembaca, maka buatlah tulisan yang bisa menginspirasi banyak orang tersebut dengan hati juga.

 “Karena sesuatu yang ditulis dengan hati akan sampai ke hati juga.”

Lalu apa sih manfaatnya jika kita mampu menulis dengan hati? Pastinya tujuan kita menulis adalah semata-mata ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain bukan? Karena dengan tujuan seperti itu maka akan menjadikan kita sebaik-baiknya penulis. Rasulullah bersabda,

“Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mampu memberikan kebermanfaatan bagi orang lain di sekitarnya”.

 Jika kita setuju dengan pernyataan ini maka marilah segera mulai menulis dengan hati.

Baca juga: Mengenal Teks Berita, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Penulisannya

Menulis dengan hati tak semudah menulis biasa, pastinya banyak sekali hambatannya. Karena proses menulis dengan hati adalah hal yang sangat luar biasa, menulis dengan hati butuh kejujuran yang paling ikhlas. Karena saat kita tak bisa jujur tentang apa yang kita rasakan itu berarti kita masih belum bisa tulus ikhlas dan berdamai dengan hati saat menuliskannya.

Lalu bagaimana caranya agar tulisanya kita bisa sampai ke hati?

1. Kita harus mulai menuliskan apa saja yang sedang kita amati, kita pikirkan dan kita rasakan. Tulis saja seadanya, tuangkan semua yang ada di pikiran. Tak perlu tahu dulu bagaimana hasil tulisan. Setelah selesai baru memikirkan tentang bagaimana mengedit hasil tulisan kita.

2. Saat menulis, posisikan diri kita sebagai pembaca. Jangan biarkan diri kita cukup merasa puas dari apa yang sudah kita tuliskan. Baca kembali, koreksi apakah tulisan kita memang sudah sesuai dengan apa yang sedang kita rasakan. Dalam hal ini pastinya dibutuhkan keterlibatkan hati.

Karena saat menulis dengan hati pula, tulisan diberi rasa, diberi warna, tiap rangkaian kata dibuat begitu indah, agar semua yang membacanya hanyut. Tulisan dengan hati pastinya akan menyentuh hati. Jika kita menuliskan dengan senyuman maka pembaca pun akan tersenyum juga saat membacanya. Kita bisa membuat pembaca menangis, kaget, tertawa terbahak-bahak, bahkan ikut marah pula saat alur tulisan kita membawa emosi para pembaca. Pembaca pun bisa turut merasa sedih ataupun bahagia saat membaca rangkaian kata yang terangkai dengan indahnya.

Manfaat lebih besarnya lagi jika menulis dengan hati adalah bukan hanya untuk orang lain, tapi untuk diri kita sendiri. Kita jadi lebih peka akan apa saja yang terjadi di setiap proses kehidupan ini. Dengan menulis kita jadi semakin ahli menangkap momen dan penghayatan dalam kehidupan yang tidak mungkin biasa dilakukan kebanyakan orang. Dengan menulis kita jadi semacam punya rekam jejak pribadi tentang perjalanan hidup kita. Dan dengan menulis kita sama halnya sedang mengabadikan isi kepala.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021

Jadi sudah siapkah sekarang kamu menulis dengan hati? Jangan khawatir dan ragu, sudah mulai saja. Tak perlu takut seberapa kacau tulisanmu. Semua pasti bisa berubah menjadi lebih baik asal mau belajar dan terus berlatih. Tak perlu juga meresahkan berapa usia kita sekarang untuk belajar, bahkan menulis pun demikan.

Selamat menulis dengan hati ….

Leave A Reply

Your email address will not be published.