Berita Nasional Terpercaya

Liburan ke Pekalongan? Wajib Coba Kuliner Ini!

0

Bernas.id – Pekalongan tidak hanya terkenal dengan batiknya saja. Banyak wisatawan yang ketagihan dengan kuliner di Pekalongan. Ada banyak makanan khas yang menjadi andalan warga kota Pekalongan maupun wisatawan luar kota. Jika kalian berlibur ke kota ini, wajib hukumnya untuk mencicipi masakan khas Pekalongan. Apa saja? Yuk, kita icip bersama!

1. Nasi Megono

Sebelum memulai aktivitas di pagi hari, wajib hukumnya menyantap nasi megono. Megono adalah nangka muda yang diiris kecil-kecil. Selain itu, bisa ditambahkan kuah sayur lodeh, sambal dan tempe goreng. Hmm, sedap! Penjual nasi megono ini banyak ditemukan di pinggir jalan kota. Eits, kalian juga bisa menemukan penjual di malam hari. Pada malam hari akan terdapat tenda lesehan yang biasa disebut LSM (Lesehan Sego Megono). Hanya saja varian lauknya agak sedikit berbeda.

2. Tauto/Soto Tauco

Siapa sih yang tidak kenal dengan soto? Hampir di setiap daerah memiliki soto khasnya sendiri. Ada soto Betawi, soto Lamongan, soto Kudus, soto Madura dan lain-lain. Begitu juga di Pekalongan, kota ini memiliki soto yang bernama tauto. Tauto adalah soto dengan bumbu tauco yang rasanya sangat khas sekali. Irisan daging sapi yang lunak, suun (mie putih) yang lembut dan taburan hijaunya daun bawang, semua itu akan disiram dengan kuah tauto yang merah kecoklatan. Pas sekali disantap saat hujan. Tauto sama terkenalnya dengan sego megono. Namun, hanya ditemukan menjelang siang hari saja.

3. Pindang Tetel

Makanan khas Pekalongan lainnya adalah pindang tetel. Di dalamnya terdapat tetelan daging sapi yang beraroma wangi dengan adanya irisan daun bawang. Selain itu, bumbu yang digunakan adalah kluwak yang dicampur dengan bumbu lainnya, sehingga berwarna coklat kehitaman. Mirip dengan rawon, hanya saja pindang tetel ini lebih encer. Rasanya? Hmm, gurih dan mantap. Apalagi jika dimakan dengan krupuk usek dan nasi hangat. Nikmat tenan. Kalian bisa menemukan pindang tetel di warung makan daerah Pekajangan dan Kabupaten Pekalongan.

4. Kluban Bothok

Masakan khas Pekalongan ini kaya akan rasa. Kenapa? Karena mencampurkan kluban dan bothok. Kluban di sini sama dengan di Purwokerto yaitu campuran tauge, kol, bayam, kacang panjang yang diberi mboksuyah (lombok, terasi, uyah) kemudian ditaburi dengan parutan kelapa. Sedangkan bothok adalah sejenis sayur lodeh yang encer dengan tahu dan bongkrek di dalamnya. Kluban tadi disiram dengan kuah sayur lodeh yang encer, lalu ditambahkan dengan sambal gula jawa. Hmm, cobalah dan rasakan perpaduan gurih, manis dan pedasnya.

5. Gulai Kacang Hijau

Masakan ini adalah perpaduan antara dua budaya, yaitu Pekalongan dengan Timur Tengah. Gulai kambing yang dapat meningkatkan tekanan darah akan dinetralkan dengan kacang hijau yang sehat. Daging kambing yang direbus akan dicampur dengan kacang hijau, lalu bumbu gulai yang telah ditumis matang. Memakannya pun bersama irisan dadar yang tipis. Rasa gurih kacang hijau akan bercampur dengan nikmatnya gulai kambing. Kalian bisa menikmati gulai kacang hijau ini di daerah Krapyak kota Pekalongan.

6. Kopi Tahlil

Kopi ini diseduh dengan rempah-rempahan seperti jahe, kapulaga, pandan, serai, kayu manis dan cengkeh. Kenapa bisa disebut dengan kopi tahlil? Alasannya karena dihidangkan saat ada acara tahlil. Jangan kawatir, kalian bisa menemukan kopi tahlil ini di angkringan atau kedai saat malam hari. Apalagi ditemani ketan kelapa serundeng yang gurih. Kalian bisa mengajak teman atau sahabat bersantai menyeruput kopi tahlil sambil menikmati suasana malam terakhir di kota Pekalongan.

7. Capitan/Sapitan

Makanan ini tidak akan kalian temukan di kota lain. Makanan ini berbeda dengan yang lainnya yang termasuk makanan besar. Capitan atau sapitan adalah suwiran daging sapi yang dibakar mirip sate. Satu lagi yang khas adalah suwiran daging sapi tersebut dicapit dengan bambu dan ditutup dengan batang kayu talas yang sudah dipotong kecil. Rasanya sangat gurih, manis dan tercium aroma bakaran yang harum. Kalian bisa memakan capitan ini bersama dengan nasi megono. Dijamin kalian tidak bisa berhenti mengunyah! Mantap!

Leave A Reply

Your email address will not be published.