Berita Nasional Terpercaya

Mau Jadi Penulis Best Seller? Lakukan Hal Ini

0

Bernas.id – Banyak orang yang mau bukunya diterima penerbit mayor. Tapi, mereka lupa ada pekerjaan besar di depan mata yang genting. Benar, pekerjaan rumah buat penulis pemula ialah bersaing dengan penulis ternama yang karyanya sudah diterima masyarakat. Penulis baru ini harus berjibaku agar karyanya bisa masuk best seller di beberapa toko buku meski belum bisa jadi best seller nasional.

Baca juga: Cara Menulis Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung Lengkap

Anda tak usah panik, ini trik bagaimana penulis pemula bisa “sikut-sikutan” dengan penulis besar. Silakan dibaca di bawah ini.

Jangan Cepat Puas

Kesalahan penulis pemula yang bukunya tembus penerbit mayor ialah cukup puas dengan prestasinya itu. Padahal, ia seharusnya memikirkan bagaimana caranya supaya bukunya bisa laris dan bertengger di rak best seller. Terlebih data menurut IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), minat baca buku masyarakat sudah meningkat tapi penjualan buku menurun. Penyebab utamanya karena interaksi masyarakat dengan internet sudah sangat menguat. Hal itu disampaikan Indra Laksana, Wakil Ketua Bidang humas, Riset, dan Informasi IKAPI Pusat.

Melihat fakta yang dituturkan IKAPI, sudah jadi kewajiban setiap penulis harus memiliki rasa lapar dan dahaga yang dalam untuk ikut serta meningkatkan angka penjualan bukunya sendiri.

Jualan dengan Kreatif

Penulis yang bijak ialah penulis yang menjual karyanya sendiri. Dengan meingkatnya interaksi di media sosial, penulis bisa melakukan promosi kreatif melalui akun media sosialnya sendiri. Misalnya, melakukan give away buat netizen, melakukan pre order dengan bonus tanda tangan penulis, dan gratis ongkos kirim, dan lain-lain.

Baca juga: Mengenal Teks Berita, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Penulisannya

Memasang Iklan

Hidup di era media sosial semakin memudahkan siapa saja. Termasuk penulis yang ingin mempromosikan bukunya. Kemunculan Instagram, dan Youtube kini sudah terbukti melahirkan pintu rezeki baru bagi publik figur, selebgram atau youtober. Tanpa perlu membayar mahal untuk iklan, kini penulis bisa mengiklankan bukunya di akun media sosial orang lain. Konsumen zaman now lebih cenderung mau membeli suatu produk tertentu yang direkomendasikan sang idola melalui akun media sosialnya. Itulah kenapa bisnis endorsment sendiri menjamur, dan banyak orang yang berlomba-lomba meningkatkan followers demi meraup untung. Jika Anda berminat melakukan cara ini, carilah publik figur yang sesuai dengan isi dan target buku Anda. Bukan pilih kasih, ini bisa berdampak besar pada penjualan buku Anda.

Testimoni dari Tokoh Ternama

Umumnya, setiap buku selalu ada komentar dari tokoh-tokoh ternama. Semakin besar tokoh yang memberikan testimoni, semakin tinggi kualitas buku tersebut. Secara logika, tidak mungkin tokoh nasional merekomendasikan masyarakat dengan buku yang tak berisi. Anda bisa memakai cara ini. Bedanya dengan endorsment, ini dilakukan sebelum buku Anda terbit.

Buka Kelas Gratis

Dewa Eka Prayoga memberikan prinsip dalam jualan. Di antaranya, “Giving dahulu, selling kemudian.” Ini sejalan dengan sudut pudut psikologi yang menyatakan bahwa hampir 80% orang tidak suka dengan iklan. Lihat saja bagaimana reaksi kita setiap kali tayangan yang sedang ditonton tiba-tiba iklan. Jarang yang menunggunya dengan sabar sampai meneruskan tayangan berikutnya. Kebanyakan penonton memilih untuk mengganti channel sambil menunggu jeda iklan.

Jadi, jangan terlalu fokus dengan jualan saja. Berikan sesuatu kepada masyarakat dengan membuka kelas online gratis. Kelasnya Anda sesuaikan dengan isi buku yang Anda tulis. Di kelas tersebut, Anda bisa membocorkan beberapa bagian dari isi bukunya. Anda juga bisa membuka kelas daring tentang ilmu lainnya, dan menyusupkan iklan pada materi yang Anda bagikan. Mudah, kan?

Adakan Acara

Beberapa orang percaya bahwa buku adalah warisan terbaik, dan kartu nama untuk kenalan yang manjur. Dengan menulis buku, dunia bisa mengenal Anda dengan baik. Anda bisa memanfaatkan buku Anda dengan menggelar acara terkait dengan buku Anda. Seperti talkshow, seminar, bedah buku, dan lain-lainnya sesuai dengan target pembaca buku Anda.

Bagaimana? Sudah dapat inspirasi apa yang harus Anda lakukan? Selamat menunaikan usaha demi memburu label best seller.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021

Leave A Reply

Your email address will not be published.