Berita Nasional Terpercaya

Cerita Sang Pangeran yang Tak Lagi Menjadi Cinta Sejati Sang Putri, Jadi Siapakah Cinta Sejati Itu?

0

Bernas.id ? Cerita fiksi akan selalu menarik dengan hadirnya sang pangeran tampan yang sudah ditunggu-tunggu oleh sang putri. Namun sayangnya, akhir-akhir ini cinta kepada sang pangeran mulai menjadi cinta kedua bagi sang putri.

Sebuah cerita fiksi yang menunjukkan sebuah cinta sejati banyak kita temui dengan mudah. Sebagaimana halnya dengan kisah cinta sang pangeran yang jatuh cinta pada rakyat biasa, yaitu Cinderella, seakan menjadi kisah cinta abadi dalam dunia fiksi yang bahkan sering dihubung-hubungkan dengan dunia nyata.

Sebuah cerita yang sudah dituliskan sekitar 300 tahun yang lalu itu seakan tak lekang oleh waktu. Kekuatan sebuah cinta sejati yang selalu diagung-agungkan setiap manusia tak akan pernah hilang ditelan zaman.

Sebuah kekuatan cinta yang masih diabadikan para penulis cerita fiksi hingga sekarang namun dengan sudut pandang yang berbeda, yaitu sebuah hubungan kekeluargaan yang menjadi cinta hakiki yang senantiasa abadi.

Cerita fiksi dalam film animasi Frozen yang menceritakan dengan jelas, bahwa cinta sejati yang mencairkan kebekuan Anna bukanlah orang yang dicintainya yaitu Kristoff. Namun, cinta sejatinya tak lain dan tak bukan adalah kakaknya sendiri yaitu Elsa, yang menjadi pemeran utama dalam kisah dua bersaudara ini.

Demikian pula dengan cerita Maleficent yang diperankan oleh Angelina Jolie di tahun 2014, sebuah kisah yang hampir mirip dengan sleeping beauty, yaitu putri Aurora yang terkena kutukan, mengalami perubahan plot di akhir cerita, yaitu seorang penyihir jahat yang dijadikan judul dalam film ini yaitu maleficient berubah dari pakemnya yang jahat menjadi baik dikarenakan rasa cinta yang dia sendiri belum menyadarinya. Hingga di akhir cerita, pangeran Philip yang dianggap oleh maleficent sebagai seorang cinta sejati sang putri tak mampu melepaskan kutukannya. Di tengah rasa hanyut akan penyesalan sang penyihir inilah, mulai menunjukkan bahwa cinta sejati sang putri bukanlah sang pangeran, melainkan sang penyihir yang senantiasa melindunginya dari kecil.

Dalam kedua cerita di atas, sang penulis skenario seakan ingin menunjukkan bahwa sebuah cinta sejati tak melulu tentang pangeran. Ada sebuah hubungan persaudaraan dan hubungan kekeluargaan layaknya seorang ibu yang menjaga anaknya inilah yang lebih hakiki dan abadi, sehingga menjadikannya layak disebut dengan cinta sejati.

Perluasan makna dari sebuah cinta sejati yang dituliskan oleh seorang penulis skenario ini seakan membawa nuansa lain dalam cerita yang sudah sangat familiar. Kreativitas dalam penulisan skenario cerita fiksi ini membuat alur cerita tampak begitu nyata dan memiliki kekuatan empati yang luar biasa yang dapat menyentuh emosi penonton.

Sebuah tulisan yang mempunyai kekuatan emosi inilah yang harus senantiasa dibangun oleh seorang penulis. Entah itu emosi yang mampu menarik empati ataupun emosi yang mampu mengundang gelak tawa dan disertai dengan riset yang sudah dilakukan jauh-jauh sebelumnya, akan membuat sebuah cerita menjadi kisah abadi sepanjang zaman.

Semangat berkarya, wahai para penulis cerita fiksi!

Leave A Reply

Your email address will not be published.