Berita Nasional Terpercaya

Membaca dan Menulis yang Memperluas Ilmu, Anda Perlu Tahu Hubungan Erat Antar Keduanya di Sini

0

Bernas.id – Alangkah indah dan nikmatnya bukan, jika hidup kita bisa banyak berbuat kebaikan? Dan yang lebih membahagiakan lagi saat kebaikan kita bisa menjadi teladan bagi orang lain. Di saat kita bisa menunjukkan jalan kebaikan, maka kita akan sama pahalanya dengan orang yang mengerjakan kebaikan itu. Apalagi jika kita pun bisa mencontohkan perbuatan baik itu.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” ( HR. Muslim no.1893)

Lalu apa yang bisa kita kita dapat dari membaca dan menulis? Dengan membaca kita bisa memperluas ilmu yang kita miliki. Karena buku adalah gudangnya ilmu. Banyak membaca menjadi banyak tahu. Dari banyak membaca pula kita bisa banyak bercerita. Dengan banyak membaca pula kita jadi mempunyai banyak koleksi kosa kata, menjadi tahu banyak tentang model-model kalimat baru yang tidak tahu sebelumnya. Dari banyak membaca pula menjadi bisa banyak menulis. Menuliskan cerita ataupun menuliskan apa saja.

Baca juga: Cara Menulis Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung Lengkap

Jangan sampai kita menjadi salah satu di antara orang-orang yang tidak suka membaca. Tidak suka membaca menjadi tidak banyak tahu, tidak membaca menjadi ketinggalan berita, tidak membaca akan ketinggalan banyak peristiwa. Jika masih belum suka membaca, yuk dilatih mulai dari sekarang. Jangan sampai menjadi keterusan malas membaca. Karena membaca adalah salah satu kegiatan memperluas ilmu.

Menumbuhkan kebiasaan membaca memang tidak mudah, dan butuh waktu yang tidak sedikit. Kebiasaan membaca tidak datang tiba-tiba, tapi butuh dilatih. Dan untuk mengawalinya mesti dipaksa. Setelah lama dipaksa kemudian baru mewujud menjadi kebiasaan. Banyak rintangan dan hambatan pasti akan ditemukan saat membiasakan diri gemar membaca, mulai dari diri sendiri dan lingkungan. Jadi diri sendiri haruslah tegas untuk siap menjadi orang yang rajin membaca agar ilmu kita makin luas dan bisa kita terapkan pada diri sendiri dan orang lain.

Jika sudah suka membaca maka kita pun tidak akan begitu kesulitan untuk mulai menulis. Ya, dengan membaca dan menulis bisa memperluas ilmu. Karena ilmu adalah cahaya Allah ta'ala.

Lalu bagaimana dengan menulis? Dengan menulis kita makin bisa melipatgandakan kebaikan lebih luas lagi. Saat kita menuliskan ilmu dan pengetahuan yang kita miliki, lalu kita sebarkan dan viralkan di media sosial, maka dengan seizin Allah SWT siapa pun bisa terinspirasi untuk berbuat kebaikan pula dari wasilah yang kita bagikan melalui tulisan. Jika mereka belum bisa menyalurkannya lagi lewat tulisan juga, paling tidak mereka sudah membaca dan menerapkannya pada diri mereka sendiri, dan kita pun akan mendapatkan pahala yang sama dengan mereka. Yang tentunya syarat menulis adalah banyak membaca.

Baca juga: Mengenal Teks Berita, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Penulisannya

Itulah hubungan antara membaca dan menulis. Semakin banyak dan sering kita membaca, maka semakin kaya pula kita akan pengetahuan dan pengalaman dalam hidup. Untuk orang yang ingin pandai berkomunikasi pun alangkah baiknya jika banyak membaca dan menulis. Karena itu merupakan salah satu langkah untuk mengkonsumsi informasi lewat membaca. Karena mustahil orang akan pandai menulis jika jarang membaca.

Membaca dan menulis memperluas ilmu. Karena menulis juga merupakan tugas iman, karena subjek pertama adalah pena, ilmu pertama adalah bahasa, dan ayat pertama berbunyi “Baca!”

Menulis membuat ilmu tersebar luas. Menulis merupakan jendela ilmu. Mengapa demikian? Karena pada dasarna menulis adalah merangkai kata dalam susunan kalimat yang menjadi baik maupun paragraf. Tulisan yang baik adalah tulisan yang penuh makna. Dikatakan penuh makna jika kalimat demi kalimat, paragraf demi paragrafnya memiliki penekanan topik yang sedang dibahas. Dan untuk mendapatkan tulisan yang bermakna pun, penulis juga memerlukan banyak membaca untuk memperluas ilmunya untuk menulis.

Jadi membaca dan menulis adalah pekerjaan yang mencerminkan luas dan dalamnya ilmu dalam peradaban yang dimiliki seseorang.

Tidak akan ada ilmu yang berguna ketika kita hanya menggunakannya sendiri. Maka mari mulai dari sekarang membaca dan menuliskan tentang ilmu yang sudah kita ketahui.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021

Leave A Reply

Your email address will not be published.