Berita Nasional Terpercaya

Pasca Renovasi, Stadion Utama Gelora Bung Karno Semakin Megah dan Keren

0

Bernas.id – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo pada Minggu malam (14/1/18) meresmikan renovasi SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) di Senayan, Jakarta. Renovasi SUGBK yang menelan biaya sekitar Rp700 milyar rupiah itu selesai tujuh bulan sebelum digunakan untuk Asian Games XVIII. Seusai acara peresmian renovasi, dilanjutkan pertandingan sepakbola antara timnas Indonesia melawan timnas Islandia yang merupakan salah satu kontestan Piala Dunia 2018 di Rusia sebagai laga perdana di SUGBK pasca renovasi untuk Asian Games 2018.

Stadion kebanggaan Indonesia ini diresmikan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada 21 Juli 1962 untuk kepentingan Asian Games IV. Saat merancang stadion, Presiden Soekarno terinspirasi oleh kemegahan bangunan Stadion Pusat Lenin di Moskow, Rusia. Presiden pertama RI ini menghendaki stadion dengan atap temu gelang yang tidak lazim saat itu. Temu gelang adalah sebuah atap yang sambung menyambung berbentuk lingkaran mengikuti lintasan olahraga. Desain atap temu gelang ini unik, karena penampilannya berbentuk ritmis dan harmonis dalam kesatuan yang padat pada pertemuan pilar-pilar tipis penyangga kontruksi.

Stadion bersejarah ini sudah menjadi smart building, karena semua sistem telah terintegrasi dengan yang lain, mulai dari pintu masuk sampai ke tempat duduk. Di pintu masuk ada gate menggunakan sistem gelang elektronik yang dilengkapi face record national terhubung ke server BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris).

Sementara itu di dalam stadion dilengkapi CCTV (Closed Circuit Television) yang merekam gerak-gerik penonton. Untuk lapangan, menggunakan rumput berkelas yang cepat menyerap air saat hujan deras. Perubahan juga dilakukan dari sisi aliran jarak saluran air dari 7 meter menjadi 4 meter, sehingga lapangan lebih cepat kering. Tidak lagi ada genangan air di lapangan saat hujan lebat. Penyemprotan menggunakan rain gun di sisi kanan dan kiri, masing-masing tiga rain gun yang menyala otomatis.

Stadion di kawasan Senayan tersebut memiliki 5 lantai yang megah. Lantai satu sampai tiga merupakan tribun atas, dengan sumbu bangunan membujur dari utara ke selatan sepanjang 354 meter. Sedangkan sumbu pendeknya membentang dari timur ke barat sepanjang 325 meter. Stadion megah ini dikelilingi oleh jalan lingkar sepanjang 920 meter ring dalam dan 1100 meter ring luar. Di bagian dalam stadion terdapat trek berbentuk ellips seluas 1,75 hektar dengan sumbu panjang 176,1 meter dan sumbu pendek 124,32 meter. Sedangkan lapangan sepakbola berukuran 105 m x 70 m.    

Stadion zaman now ini memiliki kapasitas duduk untuk sekitar 80.000 penonton dengan kualitas kursi mewah. Jenisnya single seat (satu kursi) dan flip up (lipat) yang telah memenuhi standar aksesibilitas evakuasi. Hebatnya, setiap kursi mampu menahan beban hingga 250 kg dan tidak mudah ditarik.

Stadion ini telah memenuhi standar FIFA dalam aspek keamanan yaitu dalam kondisi darurat, dalam waktu 15 menit stadion sudah harus kosong. SUGBK pasca renovasi diterangi lampu berkuatan 3.500 lux. Ini berarti 3x lebih terang dari sebelum renovasi, tetapi 50 persen lebih hemat karena menggunakan LED (Light Emitting Diode), bukan lagi lampu konvensional. Dari segi pencahayaan, ini salah satu yang terbaik di dunia.

Menurut pelatih timnas Islandia, Heimir Hallgromsson seperti dilansir Kompas.com, SUGBK jauh lebih baik ketimbang stadion-stadion yang berada di Eropa. Hal itu dikatakan Heimir seusai timnas Islandia mengalahkan timnas Indonesia dengan skor telak 4 ? 1 dalam laga uji coba di stadion yang terletak di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2018).

Leave A Reply

Your email address will not be published.