Berita Nasional Terpercaya

Awas, Perokok Pasif Juga Bisa Terkena Kanker Paru-Paru!

0

Bernas.id – Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan paru-paru, pada umumnya berupa lapisan sel yang terletak pada saluran udara. Kanker paru-paru terbagi atas dua (2) tipe utama, yaitu kanker paru-paru Non Sel kecil (NSLC) dan kanker paru-paru Sel Kecil (SLCC).

Kanker paru-paru adalah kanker paling umum kedua yang diidap pria dan kanker paling umum ketiga yang diidap wanita di Singapura. Pria memiliki resiko kanker paru-paru 3 kali lebih tinggi dari wanita. Kanker ini jika masih tahap awal seringkali tidak memiliki gejala. Namun seiring pertumbuhan kanker tersebut, kanker ini memiliki gejala sebagai berikut :

  • Batuk yang memburuk dan tidak pernah sembuh;
  • Kesulitan bernafas, seperti kehabisan nafas/sesak nafas;
  • Sakit di dada secara konstan;
  • Suara yang sesak;
  • Sering terkena infeksi paru, seperti pneumia;
  • Merasa letih setiap saat;
  • Kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Sekitar 80-90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Perokok aktif merupakan kelompok yang paling beresiko. Rokok tembakau mengandung lebih dari 60% zat beracun yang dapat memicu perkembangan kanker. Saat ini, lebih dari 60 juta penduduk Indonesia menjadi perokok aktif. Indonesia menjadi peringkat ketiga dalam negara-negara perokok aktif, setelah Cina dan India.

Perokok pasif adalah orang yang terkena dampak asap rokok secara tidak langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif juga beresiko terkena kanker paru-paru. Semakin sering terpapar asap rokok semakin besar resiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena kanker paru-paru setidaknya meningkat 20% dibandingkan orang yang tidak terkena pajanan asap rokok. Selain asap rokok, faktor penyebab penyakit ini termasuk radon (gas radioaktif), asbestos, arsenik, kromium, nikel dan polusi udara.

Jika kita bukan perokok, kita dapat mengurangi resiko terkena kanker paru-paru dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

  • Hindari polusi udara di luar ruangan; Hal ini termasuk knalpot mesin, diesel, pelarut, logam, debu dan partikel-partikel udara;
  • Minimalisir menjadi perokok pasif; Dengan cara mengusahakan tidak menghirup asap rokok orang lain, baik di rumah, mobil, empat umum dan tempat kerja. Ada sekitar 7.000 kematian orang dewasa disebabkan menjadi perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mempunyai efek berbahaya pada jantung dan pembuluh darah. Selain harus menghidari asap rokok, asap cerutu juga harus dihindari. Karena satu cerutu besar menghasilkan asap sebanyak asap satu pak rokok;
  • Konsumsi makanan secara seimbang. Setidaknya asupan nutrisi yang cukup masuk ke paru-paru kita dapat mendukung sistem metabolisme tubuh dan mencegah kanker paru-paru.

Yang tak kalah penting dari ketiga hal di atas, sebagai perokok pasif kita harus berani mengatakan kepada perokok aktif, ?Jangan kotori paru-paru kami!?

(Sumber: Parkway Cancer Centre dan artikel kesehatan)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.