Berita Nasional Terpercaya

Ingin Termotivasi Menghasilkan Uang, Pahami Dulu Jenis-Jenis Pengeluaran Ini. Hati-hati Dengan Nomor 5!

0

Bernas.id – Dalam kehidupan sehari-hari, senang atau tidak, hampir semua hal memerlukan uang. Kecuali semua yang sudah disediakan Allah di alam semesta seperti sinar matahari, udara dan angin. Bahkan air pun meski sudah tersedia di alam, perlu biaya untuk memperolehnya. Demikian juga dengan berbagai kebutuhan sehari-hari yang harganya terus meningkat.

Berbagai kebutuhan tersebut memerlukan dana atau kecukupan finansial untuk memenuhinya. Untuk itu, setiap orang mesti memiliki motivasi menghasilkan uang. Apapun profesi atau pekerjaan seseorang, dia pasti memerlukan uang untuk memenuhi semua kebutuhannya. Kebutuhan akan finansial sudah menjadi keharusan di dunia modern saat ini.

Mengenali berbagai jenis pengeluaran dapat memotivasi seseorang untuk gigih menghasilkan uang. Selain itu, juga dapat memudahkan pengelolaan keuangan sehingga tidak habis begitu saja seolah tanpa bekas. Berikut ini adalah berbagai jenis pengeluaran yang perlu diketahui.

1. Pengeluaran Rutin

Pengeluaran rutin adalah jenis pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Termasuk dalam pengeluaran rutin adalah biaya makan/minum, biaya kebersihan, listrik, pemeliharaan, transportasi, biaya pendidikan, dan sebagainya. Biasanya penasehat keuangan akan menyarankan prosentase untuk pengeluaran rutin maksimal 40% dari jumlah penghasilan.

2. Investasi/Tabungan

Pengelolaan keuangan yang baik akan menyisihkan prosentase dana tertentu untuk menabung atau berinvestasi. Tabungan/investas diperlukan untuk mempersiapkan jika sewaktu-waktu memerlukan dana darurat. Besarnya dana yang ditabung/diinvestasikan bukan sejumlah uang tertentu, namun persentase tertentu. Biasanya sekitar 10-30%, tergantung jumlah penghasilan. Makin besar jumlah penghasilan, prosentase untuk tabungan/investasi makin besar.

3. Dana Sosial/Amal

Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri jika kita harus menyediakan sejumlah dana untuk membantu orang lain. Bisa jadi, orang lain yang memerlukan bantuan itu adalah saudara kita sendiri. Dalam agama Islam, prosentase dana untuk zakat minimal 2,5% dari penghasilan. Nah, manajemen keuangan yang baik akan menyisihkan sejumlah prosentase tertentu penghasilan untuk beramal.

4. Cicilan Hutang 

Memiliki pinjaman tidak dilarang dalam hidup seseorang. Ada kalanya seseorang perlu meminjam uang untuk membeli rumah atau keperluan lain yang tidak dapat dicukupi dari dana yang tersedia. Namun, agar tidak mengganggu kondisi keuangan rutin, sebaiknya cicilan hutang maksimal adalah 30% dari penghasilan. Lebih dari itu, dikhawatirkan kehidupan sehari-hari akan terganggu.

5. Pengeluaran untuk kebutuhan gaya hidup (life style)

Gaya hidup bagi manusia modern saat ini dapat dibilang menjadi kebutuhan. Gaya hidup menjadi bagian eksistensi seseorang dalam komunitas yang dia miliki. Alih-alih dihentikan, kebutuhan akan gaya hidup boleh dipenuhi. Namun, pengeluaran untuk gaya hidup ini perlu dibatasi. Karena, jika tidak dibatasi, berapapun jumlah penghasilan yang kita miliki akan habis begitu saja. Manajemen keuangan yang baik menyarankan pengeluaran untuk gaya hidup maksimal 20% dari jumlah penghasilan.

Dengan mengenali berbagai jenis pengeluaran tersebut, kita jadi makin termotivasi untuk menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Tentunya, dengan cara yang halal. Mengenali berbagai jenis pengeluaran juga membantu kita mengelola keuangan dengan baik.

Leave A Reply

Your email address will not be published.