Berita Nasional Terpercaya

Perhatikan 9 Poin yang Perlu Disampaikan Ayah Kepada Anaknya, Belajar dari Nasihat Luqman Al Hakim

0

Bernas.id – Zaman teknologi ini menyebabkan berbagai hal berubah termasuk dalam pola hubungan ayah dan anak. Sebagai muslim, orang tua perlu selalu ingat bahwa anak merupakan amanah yang kelak harus dipertanggungjawabkan disisi Allah SWT. Alquran telah menceritakan banyak hal tentang manusia termasuk kisah ayah dan anak. Kisah Luqman, kisah Ibrahim, kisah Yaqub dan kisah Syuaib, merupakan sebagian kisah yang dapat kita jadikan rujukan dalam mengasuh anak.

Surat Luqman ayat 13-19, berisi tentang dialog antara Luqman dan anaknya. Melalui nasihat ini kita dapat mengambil 9 poin yang dapat kita terapkan dalam pendidikan anak. 

1. Menjauhkan diri dari syirik

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Q.S. Luqman: 13)

Pesan pertama dan utama seorang ayah kepada anaknya adalah tauhid. Bagaimana anak senantiasa menjauhkan diri dari kesyirikan hingga akhir hayatnya. Syirik sendiri memiliki berbagai bentuk dan jenis, maka kewajiban orang tualah dalam mengingatkannya kepada mereka.

2. Berbakti kepada kedua orang tua

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.” (Q.S. Luqman: 14)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidaklah membuat manusia makin takut kepada Tuhan-Nya bahkan tidak juga kepada ibu bapaknya. Sebaliknya kelakuan anak zaman now banyak yang mengabaikan orang tua sendiri. Ayat ini mengingatkan agar orang tua tidak luput dari mendidikkan sifat berbakti kepada orang tua. Bahkan keberkahan hidup anak sangat tergantung dari ketaatan mereka terhadap ibu bapaknya.

3. Merasakan pengawasan Allah (muroqobatulloh)

“Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.” (Q.S. Luqman: 16)

Muroqobatulloh sangat penting kita rasakan. Kejujuran dan tanggung jawab seseorang akan mudah terbentuk bila dia merasakan kehadiran Allah di semua waktu dan tempat. Anak-anak yang dididik untuk muroqobatulloh akan terhindar dari perilaku korupsi di kemudian hari. 

4. Menjaga salat

“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Q.S. Luqman: 17)

Ayat ini mewasiatkan salat sebagai sendi utama kehidupan seorang mukmin. Hubungan yang baik dengan Allah SWT terbentuk pertama dari baiknya kualitas salat kita.

5. Melakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Ayat 17 Surat Luqman juga mewasiatkan agar kita peduli terhadap orang lain dalam wujud amar ma'ruf nahi munkar. Bahkan dalam surat Al-Imran ayat 110 juga dikuatkan akan keutamaan umat yang melakukan amar ma'ruf nahi munkar adalah umat yang terbaik.

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” 

6. Bersabar

Bersabar merupakan akhlak yang sulit dilaksanakan. Hanya orang-orang mukmin yang mampu melakukannya. Bahkan dalam surat Al-Baqarah ayat 45, dijelaskan bahwa seorang mukmin dianjurkan untuk meminta tolong kepada Allah dengan sabar dan salat.

7. Akhlak dalam berekspresi

“dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Salah satu akhlak yang dibenci Allah SWT adalah sombong. Bahkan manusia pun membenci orang yang sombong. Oleh sebab itulah nasihat Luqman berikutnya agar kita berjalan dengan rendah hati menjauhi sombong dan angkuh. Raut muka yang merendahkan atau berpaling tidak mau melihat atau menganggap kepada orang yang dianggap lebih rendah merupakan salah satu ciri kesombongan. Secerdas apapun, setinggi apapun keilmuan manusia, dan sampai kapanpun, manusia tidak akan pernah bisa menembus bumi dan tidak akan pernah bisa pula memiliki postur dengan tinggi menyamai tingginya gunung.

8. Akhlak dalam gestur tubuh

dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Q.S. Luqman :19)

Berjalan di muka bumi dalam ayat ini memiliki makna yang luas. Al Quran menyebut secara khusus mengenai adab bagaimana kita harus berjalan. Istilah berjalan di sini tentunya termasuk juga mengendarai kendaraan, baik itu motor, mobil atau jenis kendaraan lainnya. Pada saat kita sedang mengendarai motor di tengah mereka yang tidak punya motor; atau mengendarai mobil di tengah mereka yang tidak berkendaraan, atau juga saat sedang konvoi mengendarai mobil atau motor beramai-ramai jangan sampai membuat macet, polusi atau berisik lingkungan sekitar. Inilah sederhana dalam berjalan.

9. Akhlak dalam Berkomunikasi

Nada intonasi suara dalam berbicara juga turut menentukan keberhasilan kita dalam berkomunikasi. Dalam ayat ini, Luqman berpesan pada anaknya untuk melunakkan suara. Jangan sampai suara kita seperti suara keledai.

Wallahu a'lam.

Leave A Reply

Your email address will not be published.