Berita Nasional Terpercaya

Pengerjaan Proyek Infrastruktur Jalan di Jakarta Digenjot

0

JAKARTA, Bernas.id – Proyek pembangunan infrastruktur jalan di DKI Jakarta terus digenjot. Pembangunan jalan tersebut meliputi pengerjaan jalan underpass dan flyover.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mempercepat pembangunan dua flyover dan tiga underpass. Diperkirakan, seluruh proyek tersebut rampung sekitar Februari-April mendatang.

Seperti halnya pembangunan Flyover Cipinang Lontar dan Flyover Bintaro Permai serta Underpass Kartini diperkirakan selesai pada Februari nanti. Underpass Matraman direncanakan tuntas pada Maret. Sedangkan Underpass Mampang Kuningan selesai pada April.

?Masyarakat dimohon bersabar. Kami berupaya mengebut pekerjaan di lapangan sehingga flyover dan underpass yang sedang dibangun bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,? jelas Hananto Krisna, selaku Kepala Seksi Pembangunan Jalan Tidak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Hananto menuturkan, proyek pembangunan jalan tak sebidang yang masuk kegiatan anggaran 2017 itu molor hingga Februari-April 2018. Tertundanya flyover dan underpass disebabkan cuaca dan traffic lalu lintas sekitar kawasan proyek yang makin padat.

Hal Itu sudah diperhitungkan sejak awal, sehingga ada langkah antisipatif di antaranya mengebut pekerjaan siang-malam. Pengerjaan infrastruktur juga terkendala jaringan utilitas di luar perkiraan, khususnya dalam pembangunan underpass.

Misalnya, utilitas pipa air di Underpass Kartini dan utilitas pipa kuno buatan kolonial Belanda serta kabel listrik tegangan tinggi berkekuatan 150 KV di Underpass Matraman.

?Kami tetap mengupayakan percepatan-percepatan di lapangan untuk mencapai target. Kami lakukan galian open cut untuk menggeser pipa dan kabel PLN,? terangnya.

Di pihak lain, William Yani, yang merupakan Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta menilai, molornya pembangunan flyover dan underpass dari target yang direncanakan akibat lemahnya perencanaan yang dilakukan perangkat daerah terkait, dalam hal ini Dinas Bina Marga.

William menyarankan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno fokus mendekatkan diri terhadap perangkat daerah di jajarannya dalam menyelesaikan pembangunan yang sudah berjalan. 

?Jangan sampai masyarakat menjadi korban akibat adanya perubahan kebijakan demi sebuah keberpihakan,? ungkapnya.

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengaku tidak heran molornya pembangunan jalan tak sebidang dalam APBD 2017. Sebab proses perencanaan hingga pelelangan sebelum kegiatan pelaksanaan terlalu berlarut-larut.

Leave A Reply

Your email address will not be published.