Berita Nasional Terpercaya

Benarkah Menulis Merupakan Perwujudan dari Teori Piramida Maslow?

0

Bernas.id – Maslow, seorang pakar psikologi mengatakan bahwa manusia memiliki lima kebutuhan pokok manusia. Sedangkan seseorang yang memiliki passion dari menulis, maka ia berarti telah memulai untuk mencukupi kebutuhannya dari tingkat tertinggi bukan dari yang terendah.

Baca juga: Pengertian Interpretasi, Tujuan, dan Macam-macamnya 

Maslow telah membuat tingkatan kebutuhan manusia dalam sebuah bentuk piramida bertingkat, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus memulainya dari kebutuhan yang paling rendah. Kelima tingkatan kebutuhan manusia tersebut, adalah:

1. Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan manusia yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan manusia akan fungsi-fungsi biologis manusia, seperti kebutuhan manusia akan pangan, papan, kesehatan dan lain sebagainya. Pada umumnya, manusia akan mulai mencukupi dirinya dengan mencukupi kebutuhan fisiologis.

Baca juga: Tinjauan Pustaka: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (safety and security)

Apabila kebutuhan fisiologis telah terpenuhi, maka manuia membutuhkan sebuah rasa aman yang akan menjaga kehidupan mereka, entah itu dari penyakit, kemiskinan, kelaparan atau lain sebagainya.

Baca juga: Inilah Penggunaan Kata Sambung Di dan Kata Depan Di yang Benar

3. Kebutuhan sosial (Social needs)

Manusia yang telah merasakan rasa aman dan telah mendapatkan perlindungan, maka mereka membutuhkan sosial atau interaksi dengan orang banyak. Dalam mewujudkan interaksi ini mereka membutuhkan sebuah cinta, kerjasama dan lain sebagainya.

Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap

4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteem needs)

Rasa cinta dalam berinteraksi yang telah didapatkan, tida dirasa cukup oleh manusia. Maka, mereka membutuhkan sebuah penghargaan yang akan mengangkat harga dirinya dalam sosial. Sebuah penghargaan yang akan mengangkat derajat dan martabatnya dihadapan orang banyak dapat pula berupa jabatan, pangkat, prestasi dan lain sebagainya.

Baca juga: Kaidah Penulisan Huruf Miring dan Tujuan Penggunaannya

5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self Actualization)

Kebutuhan akan aktualisasi diri pada manusia adalah kebutuhan yang paling tinggi dalam kehidupan manusia, yaitu kebutuhan manusia akan pengembangan dirinya.

Dari kelima tingkatan tersebut di atas, menulis masuk dalam kebutuhan manusia yang paling tinggi, yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasi diri.

Seseorang penulis yang ternama atau penulis yang telah menghasilkan karya yang kualitas tulisannya telah diakui oleh khalayak, maka ia telah mencurahkan segala kemampuan dirinya untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkannya sendiri dan menulis sudah menjadi kebutuhan dirinya.

Maka, menulis merupakan perwujudan sebuah piramida terbalik dari teori kebutuhan manusia yang telah ditentukan oleh Maslow.

“Kenapa?”

Karena seseorang yang telah menjadikan kegiatan menulis sebagai kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari dirinya, maka ia telah memulai dari tingkatan tertinggi yaitu aktualisasi diri, di mana ia akan mendapat tempat untuk mengekspresikan keresahan-keresahan, kegelisahan atau kecintaannya lewat tulisan.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku

Setelah ia memulai dengan aktualisasi diri, seorang penulis akan mendapatkan penghargaan dari karya yang telah dituliskan, maka ia telah berada dalam tingkatan keempat dalam tingkatan kebutuhannya.

Penghargaan yang telah didapatkan melewati tulisan-tulisan yang telah dihasilkan, akan membuatnya mendapatkan banyak cinta dari orang-orang sekitarnya atau bahkan orang-orang yang tidak dia kenal, maka ia telah berada dalam tingkatan ketiga.

Dengan banyaknya cinta yang ia dapatkan, maka penulis tersebut akan mendapatkan rasa aman di mana pun dia berada. Seperti, ketika dia hendak melakukan seminar di daerah yang belum pernah ia kunjungi, kemudian ternyata ada teman sesama penulis yang menawarkan rumahnya sebagai tempat untuk singgah, maka ia telah berada dalam tingkatan ketiga.

Dan pada akhirnya, penulis tersebut akan berada dalam tingkat yang pertama, yaitu di mana dengan tulisan yang dihasilkannya secara konsisten, maka ia mampu memenuhi kebutuhan dirinya, entah itu hanya kebutuhan pangan atau bahkan sampai pada kebutuhan papan.

Baca juga: Mengenal Pengertian dan Ciri-ciri Komik sebagai Karya Sastra

Leave A Reply

Your email address will not be published.