Berita Nasional Terpercaya

Di Kota Ini, Mayat Beberapa Orang Dikuburkan di Makam yang Sama

0

Bernas.id ? Semua orang tentu menginginkan agar makam orang-orang tercintanya tidak diganggu. Sayangnya di kota Dhaka, hal tersebut sulit berlaku. Terbatasnya lahan pemakaman umum di ibukota Bangladesh tersebut menjadi penyebabnya.

Dhaka dikenal sebagai salah satu kota terpadat di dunia. Menurut data PBB, tingkat kepadatan penduduk di Dhaka mencapai 44 ribu orang per meter persegi. Namun jumlah pemakaman umum yang berada di kota tersebut tidak banyak. Dampaknya, kota ini sekarang dilanda masalah kelangkaan liang makam.

Pemerintah kota Dhaka lantas melarang siapapun untuk memiliki liang kubur permanen di tempat pemakaman umum kota tersebut sejak tahun 2008. Sebagai gantinya, setiap dua tahun suatu liang lahat akan digunakan untuk menaruh jenazah yang baru. Mereka yang berasal di daerah lain juga dianjurkan untuk menguburkan jenazah orang dekatnya di kampung halamannya.

Suraya Parveen adalah satu dari sekian banyak orang yang menjadi korban dari kebijakan peniadaan liang kubur permanen ini. Ia tidak bisa lagi melihat makam ayahnya karena makam tersebut sudah digunakan untuk memakamkan orang lain.

?Seandainya saya tahu, saya akan melakukan segala cara untuk menyelamatkannya. Makam ini adalah simbol terakhir ayah saya, dan sekarang saya sudah kehilangannya,? kata Suraya seperti yang dikutip oleh BBC.

Menempuh cara ilegal lantas menjadi opsi yang diambil oleh sejumlah orang untuk melindungi makam sanak familinya. Dan hal itulah yang dilakukan oleh Sabiha Begum. Ia mengaku sudah menyogok pengurus makam selama 10 tahun agar tempat pemakaman saudarinya tidak diutak atik.

?Setiap tahun pada bulan Agustus atau Februari, saya menerima panggilan dari pengelola saat waktu penghancuran makam sudah tiba dan saya mengeluarkan uang tambahan selain uang bulanan untuk pengelola. Dan beginilah cara saya mengurus makamnya selama 12 tahun,? papar Sabiha.

Leave A Reply

Your email address will not be published.