Berita Nasional Terpercaya

Berencana Membeli Properti Tahun Ini? Simak Survey Berikut

0

JAKARTA, Bernas.id – Memasuki awal tahun 2018 ini yang juga merupakan tahun politik, dimana pemilihan kepala daerah (pilkada) akan diselenggarakan, para pelaku usaha properti masih memprediksi apakah penjualan akan mengalami tren positif atau sebaliknya.

Di pihak lain, para konsumen pun juga masih mempertimbangkan keuntungan dan kerugian apabila membeli properti di tahun ini.

Terkait hal tersebut, data dari hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index menunjukkan bahwa 67% responden merasa puas dengan kondisi pasar properti terkini.

Dalam survei yang dilakukan Rumah.com bersama Intuit Research, Singapura menunjukkan bahwa kepuasan pasar pada semester ini lebih tinggi jika dibandingkan sebelumnya, yakni sebesar 63%.

Menariknya, kenaikan harga properti justru menjadi faktor utama kepuasan masyarakat terhadap kondisi pasar properti terkini. Sebesar 68% dari total responden yang merasa puas dengan harga rumah yang naik dengan stabil.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, hal ini terjadi karena responden melihat rumah sebagai investasi. Meskipun membeli rumah butuh daya dan upaya yang besar, namun mereka juga melihat bahwa usaha yang besar tersebut tidak akan sia-sia karena rumah akan menjadi aset.

Optimisme tahun Anjing Tanah ini sejalan dengan optimisme masyarakat terhadap pasar properti di tahun 2018, yang cenderung meningkat.

“Hal ini juga ditunjukkan oleh Rumah.com Property Index, yaitu terjadi kenaikan index harga properti sebesar 2,3% dari kuartal keempat (Q4) 2016 ke Q4 2017. Melihat siklusnya, pada Q4 2018 akan mengalami kenaikan hingga 5% dari Q4 2017,” terang Marine, Minggu (18/2/2018).

Menurut Marine, pasar properti Indonesia, memang masih punya prospek yang baik. Hai itu bisa bisa dilihat bahwa dinamika pasar masih sesuai siklus properti. Prospek properti jangka panjang yang masih baik juga didasarkan pada besarnya kebutuhan akan rumah. 

Pemerintah mencatat backlog perumahan masih mencapai 11,4 juta. Sementara itu, piramida penduduk Indonesia juga menggelembung di usia produktif, mulai 15-40 tahun. Ini adalah usia yang akan dan sedang mencari properti.

Meski demikian, kepuasan terhadap iklim properti tak boleh membuat generasi milenial terlena. Sedini mungkin, kalangan muda harus mempersiapkan keuangannya untuk membeli hunian.

“Seperti umumnya investasi, semakin dini kita berinvestasi, semakin cepat kita akan merasakan keuntungannya. Keuntungan ini bisa dimanfaatkan untuk modal pindah ke rumah yang lebih besar, lebih strategis, dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Dengan demikian, kualitas hidup keluarga pun akan tetap terjaga,” tutupnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.